Saham IPO 2024 Masih Banyak yang Belum Greget, Ada Apa?


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja saham IPO 2024 sepertinya tidak jauh berbeda dengan saham-saham IPO 2023, di mana jika dihitung dari harga IPO-nya hingga akhir perdagangan sesi I Selasa (7/5/2024) hari ini, secara mayoritas merana.

Setidaknya ada 22 saham IPO 2024 yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan kinerja sahamnya justru tidak jauh berbeda dengan saham-saham IPO 2023.

Terpantau saham PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) menjadi yang paling unggul, di mana dari harga IPO-nya hingga akhir sesi I hari ini, saham MKAP masih meroket 230,43%.

Sedangkan saham PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX) menjadi yang paling buruk kinerja sahamnya dari harga IPO yakni ambruk 75,75%.

Sementara itu pada sesi I hari ini, secara mayoritas saham-saham IPO 2024 cenderung stagnan. Hanya ada enam saham yang berhasil menguat dan tujuh saham yang melemah pada sesi I hari ini.

Berikut kinerja saham IPO 2024.


Kinerja saham IPO 2024 nyatanya tidak jauh berbeda dengan IPO 2023, di mana masih belum ada yang cukup menarik di saham IPO 2024.

Di tengah penurunan harga saham IPO yang masih berlangsung di 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap mengklaim harga saham dipengaruhi oleh permintaan dan persediaan. Bursa hanya menjamin perusahaan yang maju IPO memiliki prospek bisnis ke depan.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan mengenai perusahaan IPO, Bursa tidak hanya mengutamakan historis kinerja keuangan, tetapi prospek bisnis yang berkelanjutan.

“Ya, kita bicara going concern kan. Itu yang jadi poin utama kita. Kalau kita bicara harga, supply and demand,” kata Iman, Kamis (22/2/2024).

Dalam konteks serupa, bursa pernah menuturkan bahwa kemampuan secara historikal perusahaan memang penting dicermati, tetapi prospek ke depan juga harus diperhatikan.

Hal ini berkaitan dengan melantainya perusahaan di bursa dan dengan dana IPO yang diraup dapat menjadi penyokong atau modal bagi perusahaan untuk bertumbuh.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Gas! 8 Emiten Baru Bakal Melantai di Bursa 2024, Siapa Saja?

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts