Jakarta, CNBC Indonesia – Merek alas kaki terkenal asal Jerman, Birkenstock telah mengajukan rencana untuk penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada pekan lalu. Mengutip Forbes, perusahaan akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek New York dengan kode BIRK, menurut pengajuan tersebut.
Namun belum jelas kapan tanggal IPO perusahaan sandal premium itu serta harga saham dan ketentuannya. Bloomberg memperkirakan IPO tersebut akan bernilai lebih dari US$ 8 miliar atau sebesar Rp 122,68 triliun.
Untuk memuluskan aksi ini, Birkenstock menunjuk Goldman Sachs Group Inc., JPMorgan Chase & Co. dan Morgan Stanley terdaftar sebagai penjamin emisi bersama.
Perusahaan sandal yang populer akan kenyamanannya ini dimiliki oleh perusahaan ekuitas swasta L Catterton yang didukung Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH). LVMH sendiri dimiliki oleh Bernard Arnault, konglomerat nomor 2 terkaya di dunia.
Forbes mencatat kekayaan Arnault dan keluarganya saat ini sebesar US$ 194,0 miliar atau Rp 2.974,99 triliun. Dengan IPO ini, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Arnault akan bertambah menjadi sebesar US$ 195,2 miliar atau sebesar Rp 2.993,39 triliun.
Untuk diketahui, Birkenstock didirikan pada tahun 1774 oleh Johann Adam Birkenstock dan ahli waris keluarganya mengundurkan diri dari perusahaan sekitar 10 tahun yang lalu. L Catterton kemudian membeli saham mayoritas di Birkenstock pada tahun 2021.
Kesepakatan ini memberi valuasi perusahaan sekitar US$ 4,3 miliar atau Rp 65,95 triliun. L Catterton sendiri didukung oleh LVMH yang memiliki 75 merek fesyen dan kosmetik dan merupakan perusahaan Eropa pertama yang bernilai US$ 500 miliar (Rp 7.669,22 triliun).
Birkenstock telah melaporkan pendapatan sekitar US$ 1,3 miliar (Rp 19,93 triliun) pada tahun 2022 dan mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 18% dari tahun 2018 hingga 2022.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Melantai Perdana, Saham MPLX Terbang 34%, Punya Siapa?
(mkh/mkh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
