Saratoga Mau Fokus 2 Sektor Ini, Investasi US$ 150 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten dibidang investasi milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan fokus merambah investasi ke sektor perawatan kesehatan (healthcare) dan energi terbarukan (clean renewable energy).

Read More

Direktur Investasi Saratoga Investama Sedaya Devin Wirawan mengatakan, untuk fokus pada kedua sektor tersebut, perseroan menargetkan investasi pada tahun inu sebesar US$ 100 juta – 150 juta.

“Tentunya ini akan tergantung dengan oportunitas yang ada tapi di market, fokus kami adalah untuk terus mencari perusahaan-perusahan yang dapat kami investasikan dalam kedua sektor tersebut,” ujarnya di gedung Cyber II Jakarta, Senin (15/5).

Menurutnya, keputusan perseroan tertarik pada sektor clean renewable energy karena dinilai memiliki prospek bisnis yang cerah kedepannya. Apalagi, pemerintah dan seluruh dunia diminta semua perusahaan mengarah kesana.

“Xurya itu adalah salah satu perusahaan yang terbesar di sektor solar energy dan kami melihat sebagai bangsa Indonesia untuk transisi energi terbarukan, energi solar salah satu yang memiliki prospek yang sangat baik,” jelasnya.

Devin melanjutkan lebih jauh, Saratoga sebenarnya juga telah memiliki salah satu portofolio investasi yang berhubungan dengan clean renewable energy, yakni forest carbon. Dalam hal ini, perusahaan yang mengelola konsesi hutan dan bisa menghasilkan karbon kredit.

“Target kami untuk memiliki satu pilar baru di Saratoga selain natural resources dan Tower Bersama ini semuanya tergantung dengan oportunitas yang tersedia di market,” sebutnya.

Sementara, untuk investasi di sektor jasa kesehatan, perseroan optimis karena pengalamannya dalam mengelola Rumah Sakit (RS) Primaya. Sehingga perseroan berencana akan menggadeng salah satu klinik kecantikan ZAP.

“Keberhasilan kami dalam mengelola primaya di mana kami berinvestasi di rumah sakit Primaya ini 6 tahun lalu,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Siap-Siap ! Kongsi 3 Orang Terkaya RI Mau Beraksi di Bursa

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts