Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, kompak rebound pada perdagangan Jumat (25/8/2023) seiring investor mencerna pidato bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di simposium ekonomi Jackson Hole.
Indeks Dow Jones naik 0,38%, S&P 500 menghijau 0,58%, dan Nasdaq melejit 0,82%.
Saham-saham menambah kenaikan ketika Powell menyampaikan pidatonya, mengatakan, bank sentral siap menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memerangi inflasi.
“Meskipun inflasi telah turun dari puncaknya – sebuah perkembangan yang menggembirakan – namun inflasi masih terlalu tinggi,” kata Powell dalam sambutannya, dikutip CNBC International, Jumat (25/8).
“Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan, dan bermaksud untuk mempertahankan kebijakan [suku bunga] pada tingkat yang ketat sampai kami yakin bahwa inflasi akan bergerak turun secara berkelanjutan menuju tujuan kami,” imbuh Powel.
Simposium Jackson Hole adalah acara di mana para gubernur bank sentral, menteri keuangan, ekonom, dan akademisi dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas masalah ekonomi yang paling mendesak saat ini.
Simposium tahun ini berjudul “Pergeseran Struktural dalam Ekonomi Dunia” dan kemungkinan akan fokus pada bagaimana bank sentral, setelah menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam lebih dari dua dekade, dapat menjauhkan ekonomi dari resesi.
Pidato Powell dinanti-nanti selama pekan ini karena secara historis memiliki efek kejut yang besar untuk pasar.
Dalam gelaran Jackson Hole tahun lalu, pidato Powell yang menyebut The Fed akan terus menaikkan suku bunga dan mempertahankannya pada tingkat yang lebih tinggi sampai inflasi yakin terkendali membuat pasar saham AS anjlok pada 26 Agustus 2022.
Kala itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun tajam 1.008,38 poin, atau 3,03%, menjadi 32.283,40. Kemudian, indeks S&P 500 ambles 3,37% menjadi 4.057,66, dan Nasdaq Composite merosot 3,94% menjadi 12.141,71.
Meskipun terjadi penurunan pada Kamis kemarin, S&P 500 dan Nasdaq mempertahankan kenaikan mingguan masing-masing sebesar 0,2% dan 1,3%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Wall Street “Terbakar”, Netflix-J&J Biang Keroknya
(mij/mij)
Sumber: www.cnbcindonesia.com