Seru Nih! Saling Salip Harta Orang Terkaya RI Dimulai

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terus menguat. Hingga sesi I berakhir, nilai kapitalisasi BYAN menduduki peringkat ketiga terbesar di bursa domestik.

Read More

Harga saham BYAN ditutup menguat 2,63% di Rp 18.525/unit di sesi I perdagangan Jumat (23/12/2022). Nilai kapitalisasi BYAN tembus Rp 617,5 triliun.

Kini BYAN menduduki peringkat 3 sebagai perusahaan dengan market cap terbesar di dalam negeri setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai pasar Rp 1.057,1 triliun dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 744,2 triliun.

Di awal bulan Desember 2022, BYAN melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham (stock split) 1:10.

Sejak stock split dilakukan, harga saham BYAN terus menguat. Dalam 17 hari perdagangan sepanjang Desember, harga saham BYAN hanya melemah sebanyak 5x.

Terhitung sejak akhir November 2022, harga saham BYAN telah melesat 98,99%. Nyaris satu kali bagger. Inilah yang membuat market cap BYAN terdongkrak dengan sangat signifikan.

Sejak awal tahun, saham BYAN tercatat telah memberikan return dari capital gain sebesar 586,1%. Ini merupakan angka yang fantastis.

Return yang diihasilkan dari saham BYAN pun mengungguli saham-saham batu bara lain seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambagraya Megah Tbk (ITMG), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Indika Energy Tbk (INDY).








Saham

YTD Return

ADRO

69,33%

BUMI

153,73%

BYAN

586,11%

HRUM

-19,61%

INDY

85,76%

ITMG

100,12%

Sebelum stock split, sebenarnya harga saham BYAN juga sudah terbang. Pemicunya adalah kenaikan harga batu bara yang terjadi sepanjang tahun ini.

Peningkatan harga saham BYAN yang terjadi sepanjang tahun ini pun mengantarkan sang pemilik yaitu Dato’ Low Tuck Kong yang menggenggam 60,93% saham BYAN.

Lewat kepemilikan tersebut, maka kekayaan Dato’ Low Tuck Kong pun mencapai Rp 376,2 triliun hingg sesi I berakhir.

Tentunya dengan kekayaan mencapai ratusan triliun membuat Dato’ Low Tuck Kong masuk ke jajaran 10 orang terkaya di Indonesia di posisi kedua dan semakin mendekati orang paling kaya di RI yaitu Duo Hartono sebagai pemilik BBCA.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Baru!

(trp)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts