Siap IPO, Saham PT Hillcon Dibanderol Rp1.250

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan kontraktor tambang PT Hillcon Tbk. (HILL) akan segera melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) setelah sempat batal pada tahun lalu. Perseroan akan melepas sebanyak 442,3 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 100.

Read More

“Kita tertunda karena time table nggak masuk untuk efektif. Ada beberapa hal. Tapi prinsipnya kita sangat antusias. Kita optimis melakukan IPO sektor nikel luar biasa, sektor ini luar biasa,” kata Presiden Direktur Hillcon Hersan Qiu saat ditemui di Gran Hyatt Hotel, Jakarta, Jumat (13/1).

Menurutnya, perseroan menjadi kontraktor nikel pertama yang melepas sahamnya di pasar modal. Ia optimis pada prospek tambang nikel karena masa depan industri nikel akan bergairah ke depannya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Investasi Hillcon Jaya Angdika memaparkan, harga yang ditawarkan untuk IPO tersebut berada di kisaran Rp 1.250 – Rp 2.000 per saham. Sehingga perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 884,6 miliar.

Nantinya, seluruh dana hasil IPO sekitar 55% untuk modal kerja anak usaha PT Hillconjaya Sakti (HS) untuk biaya produksi penambangan, termasuk biaya bahan bakar, overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat.

Sementara, sisanya 45% akan digunakan untuk belanja modal atau capex untuk pembelian alat-alat berat seperti main fleet dan supporting fleet yang akan mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel.

Adapun, masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 12-26 Januari 2023. Perkiraan tanggal efektif pada 7 Februari 2023, perkiraan masa penawaran umum pada 9-13 Februari 2023, perkiraan tanggal penjatahan dilaksanakan pada 13 Januari 2023, dilanjutkan dengan distribusi saham diperkirakan pada 14 Februari 2023. Adapun, saham HILL diperkirakan bisa mulai tercatat di bursa pada 15 Februari 2023.

Sebagai informasi, perseroan sempat dinyatakan batal IPO atau canceled. Pada Juli 2022, HILL sempat menawarkan saham sejumlah 22.115.000 lot saham biasa (setara 2,21 miliar saham) atau sebanyak-banyaknya 15% dari modal disetorkan, dengan nilai nominal Rp 20.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Laba Bayan Resources (BYAN) Melonjak 148,96%, Ini Faktornya!

(miq/miq)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts