Siap IPO, VENTENY Targetkan Peningkatan Laba Hingga 400%

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Venteny Fortuna International menargetkan pertumbuhan pendapatan 30-40% dan laba hingga 400% di akhir tahun ini. Pertumbuhan laba ini didorong oleh market proposition VENTENY yang unik dan mengedepankan kolaborasi strategis dengan bermitra dengan banyak pihak.

Read More

Founder & Group CEO VENTENY Jun Waide mengatakan dengan kolabrasi tersebut, perusahaan bisa menyediakan layanan growth funding untuk segmen Business to Business (B2B) dan Business to Business to Employees (B2B2E). Peningkatan kinerja tersebut juga tercermin dari laba bersih perusahaan senilai Rp 3,78 miliar per Juni 2022, naik 853,7% secara Year on Year (YoY).

“Pencapaian inilah yang akan menjadi kekuatan Venteny sebagai perusahaan teknologi yang prospektif untuk masyarakat dan memiliki posisi yang solid di sektor industri ini,” ujarnya dalam Public Expose & Due Diligence Meeting PT Venteny, Kamis (24/11/2022).

Adapun untuk total revenue tercatat Rp 29,21 miliar, naik 70,5% dari Rp 17,13 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Disusul oleh total asset Rp 325,1 miliar, naik 48,5% dari Rp 218,9 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Meski kini banyak perusahaan teknologi yang tengah terpuruk, Jun optimistis VENTENY bisa menjalankan bisnis strategi yang berbeda.

Jika kebanyakan perusahaan teknologi kebanyakan fokus pada perluasan pasar, sementara Venteny menjaga fundamental, karena Venteny benar-benar kontrol biaya agar lebih produktif.

“Kami mengharapkan dengan IPO kami di pasar, investor bisa lihat perusahaan yang terjamin dan prospek di masa depan,” pungkasnya.

Sebagai informasi,VENTENY tengah bersiap melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 939.779.100 saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Saat ini perseroan sedang dalam tahap masa penawaran awal sejak 21-29 November 2022. Venteny membuka harga awal Rp 350-450 per saham. Maka dari itu, jumlah seluruh nilai IPO ini sebanyak-banyaknya Rp 422,9 miliar.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Agar Bisnis Startup Dilirik Investor, Ini Kata Modal Ventura

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts