penyebabsakit.com

Siap-Siap, BEI Bakal Buka Gembok Saham Waskita Karya

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat membuka gembok atau suspensi saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Saham WSKT terkena suspensi karena penundaan pembayaran bunga Obligasi. Pembukaan suspensi akan dilakukan setelah penyebab suspensi telah diselesaikan oleh Perseroan.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, pihaknya dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi Perseroan setelah Perseroan menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (REPO).

“Bursa dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi Perseroan setelah Perseroan menyampaikan hasil RUPO dan laporan atau keterbukaan infomasi mengenai adanya perubahan (amandemen) atas perjanjian perwaliamanatan kepada publik terkait rencana restrukturitasi obligasi sebagaiman diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-E,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/2).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengutip keterbukaan informasi BEI, emiten konstruksi milik BUMN ini pada 16-17 Februari 2023 telah meraih persetujuan penundaan pembayaran bunga dan pokok obligasi.

Waskita, saat ini memang sedang berbenah memperbaiki kinerja keuangannya. Sehingga perseroan melakukan perubahan beberapa jadwal perubahan pelunasan pokok obligasnya. Pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B dari semula 23 Februari 2023 menjadi tanggal 16 Juni 2023.

Melalui Keputusan Rapat Umum Pemegang Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 tanggal 17 Februari 2023, para pemegang obligasi telah menyepakati perubahan jadwal dan periode pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B. Untuk pembayaran ke-18 dari sebelumnya pada tanggal 28 Maret 2023 menjadi tanggal 28 Juni 2023.

Selain itu, melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 tanggal 17 Februari 2023, para pemegang obligasi telah menyetujui perubahan jadwal dan periode pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B.

Sebelumnya, BEI menghentikan perdagangan obligasi dan sukuk perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut di seluruh pasar. Pemberhentian perdagangan terhitung sejak sesi I perdagangan efek 16 Februari 2022 karena perusahaan menunda pembayaran bunga ke-15 obligasi berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B.

Untuk pembayaran ke-15 dan ke-16, dari semula pada tanggal 16 Februari 2023 dan 16 Mei 2023 menjadi tanggal 16 Agustus 2023.

“Selanjutnya, pemegang obligasi menyetujui dan menyatakan bahwa dengan tidak terbayarnya bunga ke-15 pada tanggal 16 Februari 2023 oleh Perseroan telah diperbaiki atau dihilangkan karena telah disetujuinya perubahan jadwal pembayaran bunga obligasi,” tulisnya.

Keputusan atas perubahan jadwal pembayaran bunga atau pokok obligasi ini dilakukan Perseroan dalam rangka memastikan kecukupan dana atau preservasi kas yang dapat digunakan sebagai modal kerja operasional Perseroan sehingga aktivitas core business Perseroan dapat berjalan dengan baik.

Penundaan pembayaran bunga dan/atau pokok ini dilakukan agar Perseroan dapat melakukan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi Master Restructuring Agreement, dan penundaan dimohonkan secara setara antara Pemegang Obligasi dan Pemberi Pinjaman.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, dengan kesepakatan tersebut akan memberikan waktu bagi perusahaan melakukan preservasi kas untuk operasi dan untuk melanjutkan peninjauan ulang implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) serta rencana penyelesaian kewajiban kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) secara komprehensif.

Menurutnya, dengan hasil RUPO ini tentunya dapat menjaga operasional Waskita dan menata ulang kondisi keuangan perusahaan.

“Waskita tidak default dan dapat melanjutkan optimalisasi program aksi korporasi perseroan,” ucapnya dalam keterangan pers, Senin (20/2).

Sebagai informasi, hasil minimal yang harus disetuju yaitu 75% dari quorum yang hadir. Hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap II tahun 2018 Seri B sebesar 77,35%. Selanjutnya, PUB III Tahap III tahun 2018 Seri B mencapai 99,28%. Terakhir PUB III Tahap IV tahun 2019 Seri B mencapai 93,34%.

“Dengan disetujuinya RUPO ini, kami optimis suspensi saham WSKT akan segera dibuka dan kami dapat melaksanakan aksi korporasi yang menjadi komitmen perusahaan dalam melaksanakan Perjanjian Perwaliamanatan dan keputusan RUPO,” ujarnya.

Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 akan dibayarkan pada 16 Juni 2023.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


BEI Setop Perdagangan Obligasi Sumberdaya Sewatama, Ada Apa?

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version