Sidang Sengketa Pemilu 2024 Berlanjut, IHSG Lesu Balik ke Level 7.200


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali merana pada perdagangan sesi II Kamis (26/3/2024), di mana sidang sengketa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) masih berlangsung.

Per pukul 13:47 WIB, IHSG melemah 0,44% ke 7.278. IHSG pun terkoreksi ke level psikologis 7.200, setelah bertahan di level psikologis 7.300 dalam beberapa hari terakhir.

Nilai transaksi IHSG pada perdagangan sesi IIhari ini mencapai sekitar Rp 6 triliun dengan melibatkan 8,4 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 674.411 kali.

IHSG cenderung melemah di tengah berlanjutnya sidang sengketa Pemilu 2024 atau Pilpres 2024 hari ini pukul 13.00 WIB dengan agenda mendengarkan jawaban dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

MK memberikan kesempatan kepada KPU sebagai pihak yang dijadikan termohon. KPU diberi kesempatan untuk merespons gugatan dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Selain memberikan kesempatan kepada KPU, MK juga memberikan kesempatan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). MK juga memberikan waktu bagi tim hukum Prabowo-Gibran untuk memberikan keterangan sebagai pihak yang terlibat.

Suhartoyo menjelaskan bahwa sidang gugatan yang diajukan Anies dan Ganjar akan digabungkan pada hari ini. Agenda sidang kedua gugatan tersebut adalah mendengarkan jawaban dari semua pihak terkait.

MK kemudian meminta konfirmasi ulang kepada tim Ganjar-Mahfud mengenai kehadiran 19 saksi yang akan dihadirkan. Saksi-saksi tersebut dapat terdiri dari saksi-saksi dan ahli.

Baik Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud meminta MK untuk membatalkan hasil Pilpres 2024 dan juga menginginkan MK untuk mendiskualifikasi Prabowo-Gibran dari Pilpres 2024.

Berlanjutnya gugatan hingga diterimanya pemeriksaan dapat menjadi sentimen negatif untuk pasar keuangan, sebab hal ini dapat menjadi kekhawatiran investor akan ketidakpastian kondisi politik Indonesia.

Meski demikian, data historis menunjukkan gugatan MK sejak 2004-2019 belum pernah dikabulkan.

Sementara dari eksternal, pernyataan beberapa pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yang cenderung mengarah ke dovish dinilai pasar masih belum cukup jelas. Ketidakpastian masih ada di tengah inflasi AS yang cukup panas dan pasar tenaga kerja yang ketat.

Pelaku pasar juga kini tengah menanti pada data klaim pengangguran AS periode 23 Maret 2024 yang akan rilis malam nanti pukul 19.00 WIB.

Melansir Trading Economics, konsensus memperkirakan tingkat klaim pengangguran akan mencapai 215 ribu, lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya yang hanya mencapai 210 ribu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Cetak Rekor ATH Baru! IHSG Melesat Nyaris 1% Tembus 7.348,52

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts