Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2023 pada Kamis (26/10/2023). Dalam rapat tersebut disetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2024 yang disusun dengan mempertimbangkan beberapa asumsi makroekonomi.
RUPSLB itu dihadiri oleh 92 Pemegang Saham atau 100% dari jumlah pemegang saham pemilik hak suara. RKAT 2024 BEI sebagai satu-satunya agenda telah disetujui oleh pemegang saham.
Adapun bursa mengasumsikan Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada tahun 2024 mencapai Rp12,25 triliun dengan total jumlah hari bursa sebanyak 239 hari. Jumlah penerbitan efek pada tahun 2024 sebanyak 230 efek.
Efek tersebut terdiri atas pencatatan saham, sukuk, obligasi, dan efek lainnya meliputi Exchange-Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), Efek Beragun Aset (EBA), Efek Beragun Aset Syariah (EBA-S), Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi (EBA-SP), Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi Syariah (EBA-SP Syariah) serta Waran Terstruktur.
Selanjutnya, BEI memproyeksikan total Pendapatan Usaha yang akan diperoleh BEI naik sebesar Rp153,38 miliar atau naik 11,86% menjadi Rp1,45 triliun di tahun 2024. Biaya Usaha 2024 diproyeksikan naik Rp114,41 miliar atau 9,61% menjadi Rp1,31 triliun.
Sementara itu, perolehan Laba Bersih BEI pada tahun 2024 diproyeksikan sebesar Rp259,44 miliar. Total Aset BEI pada tahun 2024 sebesar Rp6,56 triliun atau naik 6,52% dari RKAT 2023-Revisi.
Saldo akhir Kas dan Setara Kas (termasuk investasi jangka pendek) pada tahun 2024 mencapai Rp3,12 triliun. RUPSLB BEI Tahun 2023 dihadiri oleh 92 Pemegang Saham atau 100% dari jumlah pemegang saham pemilik hak suara. RKAT 2024 BEI sebagai satu-satunya agenda telah disetujui oleh pemegang saham.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Banyak Saham Mendekati Rp 1, BEI Bilang Begini
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com