Sinyal Kenaikan Suku Bunga Kencang, Begini Nasib Bursa Asia

Jakarta, CNBC IndonesiaMayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka beragam pada perdagangan hari ini, Jumat (30/6/2023) karena investor terus mengurai komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan mungkin ada beberapa kenaikan suku bunga ke depan.

Read More

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka turun 0,73% ke posisi 32.983,89, Indeks ASX 200 Australia turun 0,02% ke 7.194,90 dan indeks Straits Times Singapura menguat 0,26%. Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Hang Seng Hong Kong, Shanghai Composite China tutup hari ini karena ada perayaan Hari Idul Adha.

Untuk diketahui, kabar baik kemarin sempat menghampiri Jepang di mana Penjualan ritel periode Mei 2023 meningkat 5,7% (year-on-year/yoy) atau naik cukup signifkan dibandingkan April yang tercatat 5,1% (yoy). Angka tersebut juga sedikit lebih tinggi dari estimasi pasar dalam surveiReutersyang memperkirakan kenaikan 5,4%.

Penjualan ritel Jepang telah meningkat dalam 15 bulan terakhir sejak Februari 2022.Penjualan ritel ditopang oleh sektor makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik.

Kenaikan penjualan ritel di satu sisi mencerminkan kenaikan inflasi Negara Matahari terbit. Namun, di sisi lain juga bisa menjadi kabar positif karena menjadi sinyal ekonomi Jepang tumbuh kencang.

Sementara itu, sebagian besar bursa Asia Pasifik melemah karena adanya kekhawatiran investor mengenai kebijakanhawkishbank sentral Eropa dan Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

Kekhawatiran tersebut muncul setelah Chairman The Fed Jerome Powell memperkirakan suku bunga akan dinaikkan beberapa kali ke depan. Pasalnya, inflasi masih sangat kencang.

Powell pada hari Rabu mengatakan kebijakan yang lebih ketat akan datang karena Fed terus berjuang melawan inflasi, memperingatkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya.

Saham pembuat chip Asia naik setelah pendapatan kuartal ketiga Micron Technology mengalahkan perkiraan didukung permintaan yang lebih tinggi untuk chip memori yang didorong oleh sektor AI yang sedang booming.

Perusahaan semikonduktor Jepang Electron naik 3,26%. Hua Hong Semiconductor yang terdaftar di Hong Kong bertambah 1,82%, dan SK Hynix Korea Selatan diperdagangkan 1,67% lebih tinggi.

Pembuat chip Korea Selatan Samsung Electronics mencapai level tertinggi sejak Maret tahun lalu, diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,14% hari ini. SK Hynix naik 1,66%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


Artikel Selanjutnya


Mengekor Wall Street, Bursa Asia Seketika Terbang

(aum/aum)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts