Skandal Adani! Asing Tarik Rp 30 T dari India, ‘Lari ke RI’

Jakarta, CNBC Indonesia – Skandal yang menimpa konglomerat raksasa India, Adani Group, kini mulai menyebar luas ke pasar keuangan India, dengan investor asing secara mendadak menarik dananya dari salah satu ekonomi yang digadang-dagang akan menjadi masa depan dunia.

Read More

Pasca laporan Hindenburg yang menuduh praktik manipulasi saham oleh Adani dirilis ke publik, kinerja saham seluruh perusahaan milik mantan taipan terkaya Asia Gautam Adani mengalami tekanan harga yang signifikan. Imbasnya, terlihat dari indeks acuan India Nifty 50 yang langsung terkoreksi karena dua perusahaan Grup Adani yakni Adani Enterprise dan Adani Port and SEZ merupakan konstituen dari Nifty 50.

Secara lebih luas pelemahan terlihat dari indeks MSCI India yang kinerjanya langsung ambruk setelah laporan dari Hindenburg dicerna oleh investor dan publik. Delapan dari 10 saham dengan kinerja terburuk dalam indeks MSCI Asia Pacific tahun ini adalah perusahaan Adani, sementara obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan andalan miliarder India itu telah jatuh ke level tertekan di pasar AS.

Pelemahan ini terjadi seiring dengan kaburnya dana asing dari pasar ekuitas India akibat ketakutan bahwa polemik skandal Adani dapat merembes ke pasar yang lebih luas.

Melansir laporan Bloomberg, investor institusi asing menarik US$ 2 miliar (Rp 30 triliun) bersih dari pasar saham India pada 27 Januari hingga 31 Januari atau tidak lama setelah skandal Adani mengemuka ke publik.


Sementara itu, secara lebih luas indeks MSCI negara pasar berkembang (emerging market/EM) tidak mengalami perubahan yang signifikan pasca dirilisnya laporan Adani. Artinya ada potensi bahwa dana asing yang semula menjadi penyangga pasar saham India kini dialihkan ke pasar saham negara berkembang lainnya.

Salah satu bursa saham dengan profil yang mungkin relatif mirip dan dapat menjadi pilihan investor asing memarkirkan uangnya adalah Indonesia, mengingat ada banyak kesamaan anta dua negara Asia Pasifik ini.

Berseberangan dengan yang terjadi di indeks MSCI India, kinerja indeks MSCI Indonesia malah berbalik arah dari posisi tertekan dan kini berada di zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mencatatkan reli kenaikan harga sejak akhir Januari.

Statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dalam dua pekan terakhir, 23 Januari hingga 3 Februari, investor asing kembali memborong saham emiten RI dengan catatan beli bersih (net buy) sebesar Rp 2,49 triliun. Kondisi tersebut berbalik total dari awal tahun, di mana dalam tiga minggu pertama investor asing malah rajin melego saham domestik dengan nilai jual bersih (net sell) tercatat sebesar Rp 4,53 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Top! Akhir Bulan Saham BUMI Diperdagangkan di Papan Utama

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts