Soal Isu Raksasa Singapura (Sea Group) Masuk Hibank, Ini Kata Bos BNI


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Konglomerasi teknologi asal Singapura Sea Limited dikabarkan akan mengakuisisi sebanyak 10-15% saham PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). Direktur Utama BNI Royke Tumilaar membenarkan hal ini.

“Itu benar, ada opsi Sea Limited untuk mengakuisisi sebagian saham namun majoritas pemegang saham Hibank tetap BNI,” katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (28/2/2024).

Sebelumnya, Royke pernah menyampaikan bahwa BNI Group menggandeng perusahaan induk Shopee itu untuk penyusunan bisnis model serta desain IT untuk Bank Mayora, yang sudah diakuisisi BNI dan kini menjadi Hibank.

Namun, Sea Limited sendiri sudah menjadi pemain dalam perbankan digital di Indonesia. Grup itu memiliki PT Bank Seabank Indonesia (Seabank). Lantas, apakah SeaBank nantinya akan konsolidasi dengan Hibank?

Royke mengatakan BNI Group belum memiliki rencana ke sana. Ia juga menyampaikan BNI Group juga tidak memiliki rencana untuk mengakuisisi SeaBank.

Ketika ditanya terkait persaingan antar kedua bank digital tersebut, Royke menjelaskan bahwa kedua bank akan menggarap segmen yang berbeda.

“Seabank sepertinya fokus untuk mendukung bisnis Shopee. Hibank akan fokus kepada UMKM,” pungkasnya.

Sebagai informasi, PT Bank Mayora resmi berganti nama menjadi PT Bank Hibank Indonesia, setelah BNI resmi mencaplok 63,92% saham Bank Mayora pada 18 Mei 2022.

Hibank akan fokus pada pemberdayaan ekosistem UMKM di Indonesia. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini sebelumnya mengatakan, bahwa dalam lima tahun ke depan, pertumbuhan BNI akan ke arah Small Medium Enterprise (SME). Dalam hal ini, kata dia, SME yang fokus pada digital.

Ia menyebut hibank tidak akan merambah ke SME yang di rural atau pedesaan. Melainkan, hibank akan merambah ke ekosistem yang memiliki rantai nilai (value chain) seperti pasar atau toko-toko kecil yang memiliki anchor.

Sementara itu, SeaBank sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi dan berganti nama pada tahun 2021 setelah diakuisisi oleh Sea Limited.

Sea Limited memang tengah gencar dalam menggarap perbankan digital di kawasan regional. Group itu telah mendapatkan lisensi bank digital penuh di Singapura untuk beroperasi sebagai Maribank, serta membentuk konsorsium dengan YTL Digital Capital untuk mendirikan bank digital di Malaysia.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


MNC Bank (BABP) Dapat Restu Rights Issue, Merger NOBU Gimana?

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts