Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pembiayaan Digital Indonesia atau lebih dikenal sebagai penyedia layanan teknologi keuangan (fintech) AdaKami mengaku belum menemukan nasabahnya yang diduga bunuh diri karena diteror debt collector.
Sebelumnya sempat viral ada korban pinjol yang menurut akun X (Twitter) @rakyatvspinjol merupakan nasabah dari AdaKami memutuskan untuk mengakhiri hidupnya yang berujung dipanggilnya AdaKami oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan investagi lebih lanjut.
“Kami sudah reach out ke akun viral tolong kalau ada nama tambahan, nomor telepon, itu akan kami investigasi. Apakah betul adalah korban bunuh diri, nasabah AdaKami? Sampai sekarang ini belum ada informasi tambahan,” ungkap Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega saat konferensi pers AdaKami di Jakarta, Jumat, (22/9/2023).
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari korban yang sebelumnya viral di Twitter. Jika kemudian hari korban tak juga ditemukan, AdaKami berniat untuk meminta perlindungan hukum.
“Kita kerja sama dari pihak polisi, dimana korban masih berada di satu tempat di Sumatera, dan lain-lain, namanya inisial K, kita sisir Januari-Agustus yg sudah meninggal tidak ada,” ungkap Bernadino.
Bernadino juga menyayangkan adanya komen yang keras terkait pribadi hingga keluarganya.
“Komen cukup keras kasar menyinggung karakter pribadi, keluarga saya, bagi saya warga negara Indonesia patut dilindungi hukum,” kata dia.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
OJK Panggil AdaKami Hari Ini, Buntut Viral Nasabah Bunuh Diri
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com