penyebabsakit.com

Sosok Kakek 94 Tahun Berharta Rp17 T, Ternyata Orang RI!

Jakarta, CNBC Indonesia – Dari 50 orang terkaya di Indonesia yang dirilis Forbes, terdapat sosok yang menarik perhatian khalayak. Dia adalah Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, konglomerat berusia 94 tahun.

Lim Hariyanto adalah seorang pendiri perusahaan produsen minyak sawit yang terdaftar di Singapura. Diketahui, dia memiliki kekayaan bersih senilai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 17,17 triliun (kurs Rp 15.616/US$).

Forbes mencatat, bahwa Lim Hariyanto menjadi orang terkaya di Indonesia dengan peringkat ke-36, naik dari peringkat sebelumnya yang menempati posisi 41 pada tahu lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Hadirnya Lim Hariyanto dalam jajaran orang terkaya di Indonesia saat ini, sekaligus menobatkan dirinya sebagai orang terkaya Indonesia yang paling tua saat ini, di atas umur orang terkaya lainnya Mochtar Riady yang saat ini berusia 92 tahun.

Lim Hariyanto dan keluarganya memiliki saham mayoritas di produsen minyak sawit yang terdaftar di Singapura, yakni Bumitama Agri, di mana perkebunannya juga berada di Indonesia.

Dirinya memiliki 7 anak, di mana dua anaknya merupakan pemegang peran paling penting di beberapa perusahaan miliknya.

Salah satu putranya, yakni Lim Gunawan Hariyanto merupakan CEO Bumitama Agri, sedangkan salah satu putrinya, yakni Christina merupakan presiden komisaris perusahaan sekuritas, Harita Kencana Sekuritas.

Lim Hariyanto juga merupakan pendiri Grup keluarga Harita, yang memiliki mayoritas perusahaan pertambangan bauksit yang terdaftar di Indonesia, yakni PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA).

Awal kehidupannya, ayah Lim Hariyanto, yakni Lim Tju King merupakan seorang berkewarganegaraan China asal Fujian yang kemudian pindah ke Kalimantan Timur. Beliau pindah karena kemelut antara sisi nasionalis melawan sisi komunis pada saat itu.

Setelah pindah dari China, ayahnya memulai dengan bekerja serabutan, mulai dari berdagang bahkan menjadi kuli juga beliau kerjakan.

Walaupun upah buruh yang diterima oleh ayah Lim saat itu sangatlah sedikit, namun beliau tetap berhemat dan selalu menabung sebisa mungkin.

Ketika tabungannya sudah cukup, beliau pun memulai menjalankan toko kelontong kecil-kecilan, toko kelontong ini beliau jalankan mulai tahun 1915.

Seiring berjalannya waktu, toko kelontong yang dijalankan Lim Tju King berjalan sukses besar dan bahkan bertambah luas hingga ke berbagai usaha. Bahkan, usaha Lim Tju King diteruskan ke anaknya yakni Lim Hariyanto.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Negaranya Kacau Balau, Gimana Nasib Orang Kaya Argentina?

(cap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version