penyebabsakit.com

Sosok Robin Hood Kripto Ternyata Penipu, Dulu Asetnya Rp 312T

Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus salah satu pendiri crypto lender bangkrut Celsius Network, Alex Mashinsky, menjadi catatan hitam terbaru di sektor kripto, yang telah diguncang oleh tuduhan terhadap pendiri bursa kripto FTX yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried.

Sebelumnya Mashinsky mendapatkan gugatan yang diajukan pada Oktober 2022 oleh Jaksa Agung New York Letitia James.

Menurut jaksa penuntut, Mashinsky melakukan cara curang dengan mempromosikan Celcius sebagai alternatif yang aman untuk bank, sambil menyembunyikan fakta bahwa ia sendiri kehilangan ratusan juta dolar dalam investasi berisiko.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Gugatan perdata berusaha untuk melarang Mashinsky melakukan bisnis di New York dan meminta dia membayar ganti rugi, restitusi, dan pencabutan.

Lalu seperti apa sosok Mashinsky, yang menggambarkan dirinya sebagai Robin Hood modern ini?

Mashinsky adalah penduduk asli Ukraina yang keluarganya beremigrasi ke Israel. Ia kemudian memutuskan untuk pindah ke New York setelah dia melakukan perjalanan ke kota itu pada tahun 1988, katanya kepada podcast Forbes.

Sejak itu, ia mendirikan delapan perusahaan, termasuk Arbinet, yang go public pada tahun 2004, dan Transit Wireless, yang menyediakan Wi-Fi ke kereta bawah tanah Kota New York.

Mashinsky mengklaim telah menciptakan Voice over Internet Protocol (VoIP), pendahulu aplikasi ride-sharing Uber, serta ide untuk mata uang kripto yang mendahului bitcoin.

Mashinsky mulai bergelut di industri kripto pada 2017, ketika dana ventura Governing Dynamics membawa perusahaan blockchain MicroMoney sebagai mitra strategis. Ia mendirikan Celsius pada tahun yang sama.

Di masa remajanya, Mashinsky membeli barang-barang sitaan seperti pengering rambut dan VCR dari lelang bea cukai di Bandara Ben Gurion Israel dan menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan, menurut artikel tahun 1999 yang di publikasi teknologi Industry Standard.

Mashinsky memiliki aspirasi pada saat itu untuk memulai bisnis transplantasi seluruh tubuh. “Beri orang tua tubuh baru – pertahankan kepala, pertahankan tulang belakang, dan ciptakan kembali sisanya,” kata dia.

Eksekutif itu bertugas di tentara Israel dari 1984-1987, di mana dia dilatih sebagai pilot dan bertugas di unit infanteri Golani.

Mashinsky telah mengumpulkan lebih dari US$1,5 miliar untuk berbagai bisnis yang menghasilkan lebih dari US$3 miliar ketika dia dan investor lain menguangkanny.

Dalam ratusan wawancara, posting blog, dan streaming langsung sebagai wajah publik Celcius, Mashinsky berjanji kepada pelanggannya bahwa mereka akan menerima pengembalian tinggi jika mereka menyimpan aset digital di platformnya, dengan risiko minimal.

Mashinsky menyebut dirinya Robin Hood karena model bisns Celcius. Alih-alih mengambil fee dari nasabah kecil, Celcius membebankan biaya ke institusi besar. Celsius menjanjikan investor akan memperoleh pengembalian hingga 17%, salah satu yang tertinggi di industri.

Pada awal 2022, ia telah mengumpulkan US$20 miliar aset digital dari investor. Namun, perusahaan berjuang untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar hasil yang dijanjikan dan beralih ke investasi yang jauh lebih berisiko, menurut klaim tersebut.

Mashinsky tak pernah mengugkapkan bahwa Celcius defisit miliaran dolar bahkan setelah perusahaan mengajukan bangkrut. Saat memulai proses kebangkrutan, Celcius hanya memiliki aset senilai US$ 1,75 miliar padahal masih berutang US$4,7 miliar ke nasabahnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Dapat Donasi Kripto Rp 2 Triliun, Ukraina Beli Drone Tempur!

(RCI/dhf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version