S&P Ungkap Dampak ‘Ngeri’ Melambatnya Ekonomi China ke RI

Jakarta, CNBC Indonesia- S&P Global Ratings memproyeksi Pertumbuhan ekonomi China diprediksi melambat dari 5,2% di 2023 menjadi 4,6% pada 2024 seiring dengan berlanjutnya sektor properti dan kebijakan makro yang terbatas.

Read More

Economist Asia-pacific S&P Global Ratings, Vishrut Rana mengatakan perlambatan ekonomi China memberi dampak ke sejumlah sektor bagi ekonomi regional termasuk Indonesia, salah satunya terkait sektor perdagangan. Selain itu tren turunnya harga komoditas juga akan mempengaruhi kinerja dagang RI-China.

Di sisi lain tekanan ekonomi Negeri Tirai Bambu ini juga akan mempengaruhi kinerja Foreign direct investment (FDI) RI mengingat China adalah salah satu negara utama sumber FDI di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah Indonesia diharapkan mampu mengantisipasi kondisi ini dengan mendorong konsumsi domestik utamanya daya beli kelas menengah demi menjaga ekonomi dalam negeri.

Seperti apa proyeksi S&P terhadap dampak melambatnya ekonomi China ke RI? antisipasi apa saja yang dibutuhkan pemerintah untuk menekan efek negative ini? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Economist Asia-Pacific S&P Global Ratings, Vishrut Rana dalam Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 27/03/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts