Sudah Check Out, Asing Check In Lagi ke Obligasi! Kenapa Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat, aliran modal asing kembali masuk ke dalam pasar obligasi Indonesia.

Read More

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, hal itu seiring dengan pandangan para investor yang berubah dari tingkat inflasi ke tingkat pertumbuhan ekonomi Global, terutama di Amerika Serikat (AS).

“Investor asing mulai masuk ke pasar Obligasi Pemerintah RI dalam satu setengah bulan terakhir,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (20/12/2022).

Tercatat nett buy investor asing mencapai Rp 46,6 triliun dalam periode tersebut. Bahkan, jika kepemilikan asing di pasar obligasi saat ini mencapai 14,7% atau lebih tinggi dibandingkan posisi awal November lalu yang mencapai 13,9%.

Andry mengungkapkan, berbagai data menunjukkan bahwa Indonesia masih dapat menjadi salah satu negara yang bagus untuk lokasi berinvestasi bagi investor global maupun domestik.

“Kami meyakini potensi berbaliknya investor portofolio asing masih cukup besar ke depannya seiring dengan naiknya ekspektasi bahwa suku bunga acuan akan mencapai peak di first half 2023 dan kemudian kembali menurun di tahun 2024,” tuturnya.

Ia memaparkan, angka inflasi pada dua bulan terakhir cenderung terkendali sehingga sepanjang tahun ini atau year to date, inflasi mencapai 4,82% pada November 2022. Jika menggunakan asumsi tingkat inflasi rata-rata di bulan Desember, maka inflasi akhir tahun 2022 diperkirakan berada pada kisaran 5,4% hingga 5,6%.

“Angka inflasi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan konsensus pasar yang memperkirakan inflasi pada akhir tahun bisa tembus 6,7%,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bank Mandiri Gencarkan Ekspansi Smart Branch

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts