Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 6%. BI mengerek BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin (bps) menjadi 6%, menjadi kenaikan pertama sejak Januari 2023.
Dengan adanya kenaikan suku bunga acuan, bunga deposito perbankan pun berpotensi untuk naik juga. Dengan begitu, deposito dapat menjadi instrumen investasi produk perbankan yang menguntungkan jika dibandingkan dengan tabungan.
Lantas, menjadi penting untuk mengetahui suku bunga deposito perbankan. Berikut suku bunga deposito rupiah bank per Oktober 2023.
BCA
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang merupakan salah satu big bank RI ini menawarkan beragam penawaran suku bunga deposito bagi nasabah. Untuk suku bunga depositonya, BCA memberikan sejumlah penawaran yang menarik kepada nasabah. Berlaku mulai 16 Agustus 2023, berikut suku bunga deposito maksimal per tier yang diberikan
Tenor 1 bulan: 3,66%
Tenor 3 bulan: 4%
Tenor 6 bulan: 2,50%
Tenor 12 bulan: 2,10%
Bank Mandiri
Bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memberikan bunga lebih tinggi dari bunga tabungan, lalu pilihan jangka waktunya hingga 24 bulan. Adapun suku bunga deposito yang ditawarkan oleh salah satu big bank RI itu sebesar:
Tenor 1 dan 3 bulan: 2,25%
Tenor 6, 12, dan 24 bulan: 2,50%
BNI
Selanjutnya, bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menawarkan bunga deposito tinggi. Adapun syarat minimal setoran wajib BNI sebesar Rp 10 juta. Adapun suku bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BNI, yaitu
Tenor 1 bulan: 2,25%
Tenor 3 bulan: 2,5%
Tenor 6 bulan: 2,75%
Tenor 12 bulan: 3%
Tenor 24 bulan: 3%
BRI
Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga memiliki bunga deposito tinggi. Jumlah minimal dana untuk investasi deposito di BRI sebesar Rp10 juta. Berikut suku bunga deposito yang ditawarkan BRI
Tenor 1 bulan: 2,25%
Tenor 3 bulan: 2,5%
Tenor 6 bulan: 2,75%
Tenor 12 bulan: 3%
Tenor 24 bulan: 3%
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
BI: Suku Bunga Kredit Dalam Posisi Rendah
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com