penyebabsakit.com

Surplus Transaksi Berjalan, Bikin Rupiah Kuat Sampai Kapan?

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah sukses menguat 0,3% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.155/US$ Senin kemarin. Rilis data transaksi berjalan (current account) Indonesia memberikan sentimen positif ke rupiah. Tetapi pertanyaannya sampai kapan?

Bank Indonesia (BI) mencatat surplus transaksi berjalan tahun 2022 naik signifikan mencapai 13,2 miliar dolar AS atau 1% dari PDB. Angka surplus ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian surplus tahun 2021 sebesar 3,5 miliar dolar AS atau 0,3% dari PDB.

Transaksi berjalan menggambarkan pasokan devisa yang tidak mudah berubah (dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa). Sayangnya itu di atas kertas, nyatanya devisa tersebut tidak berada di Indonesia, terbukti dari cadangan devisa yang terus menurun pada tahun lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini membuat dampak dari surplus transaksi berjalan ke rupiah tidak akan lama, rupiah berisiko kembali melemah.

Secara teknikal, rupiah masih jauh di atas Rp 15.090/US$, yang akan menjadi kunci pergerakan.

Level tersebut merupakan Fibonacci Retracement 50%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Rupiah yang disimbolkan USD/IDR juga bergerak di atas rerata pergerakan 200 hari (moving average 200/MA 200), yang memberikan tekanan lebih besar.

Indikator Stochastic pada grafik harian kini berada di wilayah jenuh beli (overbought) dalam waktu yang cukup lama.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.


Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Dengan stochastic yang mulai masuk overbought, tekanan pelemahan tentunya sedikit mereda, peluang penguatan juga terbuka.

Support berada di kisaran Rp 15.150/US$ – Rp 15.130/US$, jika ditembus rupiah berpeluang menguat lebih jauh menuju level kunci psikologis Rp15.090/US$. Rupiah harus menembus konsisten ke bawah level tersebut untuk menguat lebih jauh di pekan ini.

Sementara resisten di Rp 15.200/US$, jika ditembus rupiah berisiko melemah ke kisaran Rp 15.250/US$ hingga Rp 15.280/US$.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Terkapar Lawan Dolar AS, Rupiah Dekati Level Rp 15.600/USD

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version