Tak Peduli Sentimen Negatif, Bitcoin Cs Kompak Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga mayoritas kripto berkapitalisasi pasar terbesar terpantau naik sepekan terakhir. Kinerjanya akhir-akhir ini terpantau cemerlang meskipun masih dilanda kekhawatiran ‘gelapnya’ ekonomi global.

Read More

Terlebih, 2 big cap raksasa yakni Bitcoin dan Etherium yang justru mencatatkan kinerja yang impresif di tengah isu skandal yang mengguncang industri tersebut dalam 2 pekan terakhir ini.

Bisa kita lihat bahwa mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar mampu mencatatkan penguatan pekan ini. Melansir data dari Coin Market Cap pukul 12:20 WIB, dalam sepekan 10 koin kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar menguat. Meskipun dalam sehari terakhir, ada beberapa koin yang terkoreksi.

Bitcoin sendiri terpantau melesat tajam 13,4% dalam sepekan terakhir, sementara dibandingkan harga kemarin menguat 0,33% di posisi US$ 24.709,49 atau setara dengan Rp 375.584.248 per koin.

Sementara Etherium (ETH) terpantau nanjak 10,84% sepekan di posisi US$ 1.696,92 atau setara dengan Rp 25.793.184 per koin. Asumsi kurs yang digunakan adalah posisi rupiah pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di mana US$ 1 setara dengan Rp 15.200.

Berikut secara rinci pergerakan 10 koin kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam sepekan hingga Minggu (19/2/2023) tengah hari.



Sebagai catatan, saat ini investor memang cenderung memasang mode wait and see. Meskipun data inflasi sudah mulai melandai, investor kini masih dibuat was-was kebijakan suku bunga ke depannya dan berbagai data indikator ekonomi lainnya.

Secara teknis, tren penurunan pada pasar berisiko masih terjadi. Hanya saja, sudah membaik dibandingkan pekan sebelumnya.

Saat ini, investor tengah fokus mengamati sinyal-sinyal kebijakan dari pejabat Federal Reserve (Fed) AS yang memicu kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin akan tetap menaikkan suku bunganya.

Di sisi lain, isu tak sedap tengah mengguncang pasar kripto akhir-akhir ini di mana melibatkan Paxos Trust Company dan bursa kripto Kraken yang tengah melakukan penyelidikan oleh Departemen Jasa Keuangan New York (NYDFS).

Departemen Leyanan Keuangan New York meminta Paxos untuk tidak lagi mencetak stablecoin mereka karena dinilai sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Paxos merupakan penerbit stablecoin seperti Binance USD dan Paxos Dollar.

Sebelumnya, Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat (SEC) juga menyelidiki bursa kripto Kraken karenadugaan pelanggaran penawaran sekuritas yang tidak terdaftar

Otoritas Keuangan AS memang tengah gencar melakukan penyelidikan setelah skandal demi skandal mengguncang industri kripto setahun terakhir, termasuk kebangkrutan FTX pada November 2022.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Gegara Fed, Harga Bitcoin Cs Makin Suram…

(aum/aum)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts