Tanah Deltamas (DMAS) Milik Sinar Mas Diborong Buat Data Center

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pengembang Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp560 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, sekitar 31% dari target 2024 sebesar Rp1,81 triliun.

Dalam keterbukaan informasi, Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, mengatakan bahwa segmen industri masih menjadi segmen utama atas pencapaian prapenjualan pada awal 2024. “Pada kuartal pertama tahun 2024, Perseroan berhasil menjual sekitar 18 hektare lahan industrinya,” katanya, Jumat (19/4/2024).

Lebih lanjut, Tondy menyampaikan bahwa sektor data center masih menjadi kontributor utama penjualan lahan industri perusahaan patungan milik Sinar Mas Group dan Sojitz asal Jepang itu.

“Lebih dari 50% penjualan lahan industri pada kuartal pertama tahun 2024 ini didominasi oleh sektor data center,” jelas Tondy.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, transformasi digital, penetrasi internet serta booming dan euforia pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), maka semakin banyak permintaan akan lahan industri di kawasan GIIC Kota Deltamas yang berasal dari industri data center.

“Dari sekitar 90 hektar permintaan lahan industri tahun 2024 ini, sekitar separuhnya berasal dari sektor data center” ujar Tondy.

Terlepas dari pengembangan kawasan industri, DMAS juga mengembangkan area hunian dan area komersialnya. Berbagai fasilitas terus dihadirkan untuk menjadikan Kota Deltamas sebagai one-stop-living city. Seperti AEON Mall Deltamas yang telah beroperasi, kemudian J-Golf yang disebut merupakan driving range pertama di Kawasan Kota Deltamas.

Di samping itu, emiten milik grup konglomerat Sinar Mas itu juga terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan akses di Kota Deltamas. Seperti dengan penambahan akses tol baru Jakarta Cikampek (Japek) II tepatnya di Km 31 serta pembangunan jalan layang di dalam area DMAS.

[Gambas:Video CNBC]

(mkh/mkh)