Target April 2024, Begini Update Migrasi Sistem TikTok ke Tokopedia


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus memonitor proses migrasi sistem TikTok ke Tokopedia yang sesuai dengan masa transisi di mana diberikan waktu 3-4 bulan hingga April mendatang. Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri (Kemendag) Isy Karim mengungkapkan, ada perkembangan berarti dari migrasi sistem tersebut.

Mengacu pada pertemuan terakhir terkait dengan progres integrasi pada awal bulan ini, proses migrasi sistem sudah berjalan tiga perempat atau 75%, sedangkan sisanya seperempat atau 25% tinggal diselesaikan.

“Sepanjang pantauan Kemendag, saat ini masih dalam proses untuk memastikan migrasi sistem TikTok ke Tokopedia sesuai ketentuan. Diperkirakan sudah tinggal seperempat jalan,” kata Isy, di Jakarta, dikutip media, Jumat (23/2/2024).

Isy berharap migrasi tersebut bisa segera selesai sesuai dengan yang diharapkan. Di sisi lain, dari sisi perkembangan migrasi back end sistem, Isy saat ini seluruh proses pembayaran sudah dilakukan pada sistem Tokopedia.

“Migrasi back-end seperti seller (merchant) sedang dalam proses namun sudah terlihat adanya transisi ke sistem elektronik yang dikelola langsung oleh Tokopedia.

Sebab itu, tegas Isy, Kemendag akan terus memantau sistem elektronik dan transaksi pada aplikasi kemitraan kedua perusahaan tersebut. Sebelumnya pada pertengahan Desember 2023, induk TikTok yakni ByteDance mengumumkan akan menjadi pemegang saham pengendali Tokopedia. Hal ini dilakukan oleh ByteDance agar aplikasi besutannya yakni TikTok Shop dapat beroperasi kembali.

TikTok pun menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar untuk mendukung operasional Tokopedia dan rampung pada 31 Januari 2024. Keduanya akan memperluas manfaat untuk pengguna dan pelaku UMKM Indonesia.

Dari sisi pasar modal, menurut Research Analyst PT Sinarmas Sekuritas Michael Filbery, transaksi TikTok ke Tokopedia yang membuat GoTo kehilangan kendali ini, akan menguntungkan bagi GOTO sebagai korporasi serta pemegang sahamnya.

Pasalnya, Tokopedia akan mendapatkan dana segar hingga US$ 1,5 miliar atau Rp 23,25 triliun. Dana tersebut akan bisa digunakan Tokopedia dalam percepatan profitabilitas maupun berkompetisi dengan e-commerce lainnya.

“Sekilas memang porsi saham GOTO di Tokopedia turun menjadi 24,99% dan banyak yang mengaitkan dengan valuasi Tokopedia kemurahan. Tapi jangan lupa ada skema non-dilutive dalam transaksi ini. Kalau TikTok suntik modal bahkan lebih banyak dari sebelumnya, kepemilikan GOTO akan tetap 24,99%,” ujarnya.

Menurut dia, skema non-dilutive ini dimasukkan karena pasti memiliki tujuan pada masa depan. Misalnya ada rencana untuk injeksi modal lagi oleh TikTok ke Tokopedia pada masa depan.

“Ketika injeksi modal dilakukan lagi oleh TikTok, otomatis valuasi Tokopedia akan naik. Namun, kepemilikan GOTO akan tetap 24,99% meski tidak menyuntik modal yang sama,” ujarnya.

Keuntungan berikutnya adalah GOTO terhindari dari risiko kompetisi yang ketat antar sesama e-commerce. Pasalnya, keuangan Tokopedia termasuk beban dan pendapatan, tak lagi terkonsolidasi di GOTO, melainkan di TikTok.

 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Sah! TikTok Investasi Rp 23,38 T ke Tokopedia Punya GOTO

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts