The Fed Bikin Gonjang-Ganjing, Wall Street ‘Kebakaran’

Jakarta, CNBC IndonesiaTiga indeks utama Wall Street kompak ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (9/12/2022) waktu New York. Ketiga Indeks membukukan kerugian mingguan karena kekhawatiran atas kelanjutan kenaikan suku bunga.

Read More

Dow Jones Industrial Average ditutup turun 305,02 poin, atau 0,9%, S&P 500 jatuh 0,74% menjadi 3.934,29 Sementara, Nasdaq Composite juga mengalami perlemahan mencapai 0,7% menjadi 11.004,62.

Secara mingguan, Dow Jones sudah turun 2,77% ini menjadi minggu terburuk sejak September lalu. Sementara, S&P 500 sudah jatuh 3,37%, sedangkan Nasdaq turun 3,99%.

Jatuhnya Wall Street terjadi setelah indeks harga produsen (IHP) November menunjukkan harga grosir yang lebih tinggi dari perkiraan, naik 0,3% secara mtm dan 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy).

Sementara, Core PPI, yang tidak termasuk makanan dan energi, juga melampaui ekspektasi di mana yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,4%, mengalahkan estimasi 0,2%.

Data sentimen konsumen yang optimis meredakan beberapa ketakutan, tetapi perhatian tetap terfokus pada kalender ekonomi yang sibuk minggu depan.

Selain itu, perhatian pelaku pasar bergeser ke arah indeks harga konsumen yang akan dirilis Selasa, Ini diharapkan menunjukkan apakah inflasi telah surut.

Pelaku pasar saat ini memperkirakan bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan memberikan kenaikan 50 basis poin pada akhir pertemuan Desember pada hari Rabu depan. Sementara kenaikannya akan lebih kecil dari empat kenaikan sebelumnya, kekhawatiran telah memuncak mengenai apakah bank sentral dapat merancang soft landing dan mencegah resesi.

Investor telah lama mengharapkan perubahan dari sikap pengetatan agresif The Fed, tetapi data gagal mendukung keinginan itu.

“Harapan kami bahwa kami benar-benar perlu melihat inflasi turun mendekati suku bunga Fed Funds agar Fed berhenti, dan kami masih memiliki sedikit delta di antara angka-angka itu,” kata kata Stephanie Lang, kepala investasi di Homrich Berg dikutip CNBC International.

“Masih ada sedikit pekerjaan yang harus dilakukan di depan inflasi untuk benar-benar melihat itu sebagai kenyataan.” tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Di Tengah Ancaman Resesi, Wall Street Dibuka Menghijau!

(aum/aum)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts