Tolaram Borong 14,37 Juta Saham AMAR di Harga Rp 300-an

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan asal Singapura, Tolaram Pte. Ltd. (Tolaram) menambah kepemilikan sahamnya di PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) sebanyak 14.373.300 saham dalam tiga kali transaksi pembelian.

Read More

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut dilakukan pada 11, 12, dan 13 Oktober 2023 yang bertujuan untuk investasi dengan kepemilikan saham secara langsung.

Rinciannya, pada tanggal 11 Oktober 2023, Tolaram membeli sebanyak 3.565.100 saham pada saat harga saham AMAR di banderol Rp 300 per saham.

Kemudian, pada tanggal 12 Oktober 2023, Tolaram membeli saham AMAR sebanyak 3.449.000 saham saat harga sahamnya Rp 314 per saham. Dan pada tanggal 13 Oktober 2023 membeli lagi sebanyak 7.359.200 saham saat harga saham Rp 328 per saham.

Aksi pembelian tersebut membuat kepemilikan saham Tolaram di saham AMAR bertambah dari sebelumnya sebanyak 13.041.821.668 saham atau mewakili 70,95%, menjadi sebanyak 13.056.194.968 saham atau menggenggam 71,03% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar.

Siapa Tolaram Group Inc?

Berdasarkan website reminya, Tolaram Grup diketahui didirikan oleh Khanchand Vaswani, anak bungsu dari Seth Tolaram, dokter di SIndh, dahulu merupakan bagian dari British India dan sekarang berada di wilayah yurisdiksi Pakistan.

Khanchand dan keluarganya pindah ke Indonesia pada tahun 1948 sebagai pengungsi lalu setelah banting tulang berapa lama mampu mendirikan bisnis ritel di Malang yang menjual tekstil. Setelah bisnis diwariskan ke anaknya, Pada 1970-an, perusahaan mengarahkan pandangannya ke luar negeri dan memindahkan kantor pusatnya ke Singapura pada tahun 1975.

Selama beberapa dekade berikutnya, bisnis yang berkembang membawa Tolaram ke 18 negara di seluruh dunia, termasuk Afrika, Eropa, AS, dan bagian lain Asia.

Saat Tolaram memperingati lebih dari 70 tahun pertumbuhan, perjalanan bisnisnya berlanjut dengan usaha baru yaitu kemitraan dan pasar.

Tiga bisnis utama Tolaram adalah barang konsumer, layanan teknologi finansial serta infrastruktur dan industri.

Sebagian besar bisnis barang konsumernya berfokus di wilayah Afrika, begitu pula dengan bisnis perusahaan di sektor infrastruktur dan industri.

Sementara untuk sektor fintech, Tolaram secara khusus menyasar pasar negara berkembang (emerging market) dengan tiga perusahaan beroperasi di Indonesia dan satunya lagi beroperasi di Brazil.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Digital Bank Vs Bank Digital, Apa Sih Bedanya?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts