Top! Telkom Siap Alokasikan 25% Pendapatan untuk Investasi

Jakarta, CNBC Indonesia–Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Heri Supriadi menyebut Telkom siap menginvestasikan sekitar 25% total pendapatan untuk pengembangan bisnis di 2023.

Pengembangan bisnis ini meliputi transformasi fixed-mobile convergence (FMC), yakni menggabungkan teknologi Telkomsel dan Telkom hingga membangun data center.

“Kami akan investasi sekitar 25% dari revenue. Katakanlah tahun ini kisaran Rp 40 triliun lebih, mungkin Rp 45 triliun. Dari Rp 45 triliun ini, beberapa yang harus kami funding dari eksternal dan internal,” kata dia dalam Capital Market Outlook 2023, Selasa (21/2/2023).

Dia mengungkapkan bahwa sejauh ini Telkom memiliki posisi balance sheet yang sehat di industri telekomunikasi. Di samping itu, posisi debt to equity Telkom tercatat sekitar 0,46 kali.

“Artinya kami punya kapasitas balance sheet yang besar, bahkan untuk expand (bisnis), peluang untuk investasi organik maupun anorganik. Artinya secara operasi nggak ada isu. Profitabilitas kami sangat bagus,” tegas Heri.

Menurut Heri, Telkom akan fokus menyelesaikan beberapa hal yang cukup signifikan di 2023. Pertama adalah transformasi FMC demi menghadirkan layanan seamless bagi para pengguna.

Kemudian adalah membentuk InfraCo untuk memberikan layanan jaringan berbasis fiber optic bagi sektor industri. Adapun menurut Heri InfraCo nantinya akan memberikan efisiensi bagi sektor industri melalui kualitas telekomunikasi.

Selanjutnya yakni membangun data center, di mana konsumsi data center yang masih rendah menjadi peluang bagi Telkom. Menurut dia, konsumsi data center memiliki potensi peningkatan lebih dari 10 kali dibanding yang ada saat ini.

“Kami juga akan investasi di sini. Kami sudah membuat anak perusahaan yang khusus untuk ini, dan kami konsolidasikan semua data center yang kami miliki, termasuk di luar negeri, sehingga ada di dalam umbrella dari data center yang kami miliki,” tegas dia.

Heri juga menyebut bahwa Telkom akan melakukan investasi kepada perusahaan-perusahaan digital. Adapun investasi dilakukan dengan selektif, yakni berdasarkan sinergi antara perusahaan digital tersebut dan Telkom, terutama dari basis customer.

[Gambas:Video CNBC]

(dpu/dpu)