Transaksi Jumbo di Saham IPO Ini Lebih Besar dari Market Cap, Ada Apa?


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten properti perhotelan yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) terpantau berhasil berbalik arah ke zona hijau pada akhir perdagangan sesi I Kamis (18/1/2024), setelah sempat ambles dan menyentuh auto reject bawah (ARB) pada awal sesi I hari ini.

Hingga pukul 12:00 WIB, saham GRPH melejit 23,3% ke posisi harga Rp 127/saham. Saham GRPH sempat ambles lebih dari 22% dan menyentuh ARB pada awal sesi I hari ini.

Bahkan, nilai transaksi GRPH lebih besar daripada kapitalisasi pasarnya. Adapun nilai transaksi GRPH di sesi I hari ini mencapai Rp 139,07 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasarnya saat ini tercatat hanya Rp 127 miliar. Saham GRPH sudah ditransaksikan sebanyak 74.079 kali.

Hingga pukul 12:00 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 126/saham, menjadi antrean beli paling banyak di sesi I hari ini, yakni mencapai 53.214 lot atau sekitar Rp 670 juta.

Sedangkan di order offer atau jual, di harga Rp 128/saham, menjadi antrean jual terbanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 42.423 lot atau sekitar Rp 543 juta.

Dalam IPO ini, Perseroan melepas maksimal 20% sahamnya ke publik atau sebanyak 200.000.000 saham baru dengan harga Rp 103 per lembar saham, sehingga GRPH berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp 20,6 miliar.

“Kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang perhotelan dan F&B di Indonesia yang semakin agresif berkembang. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi salah satu Leading Company industri Perhotelan dan F&b di dalam negeri,” kata Direktur Utama PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) Alexius Kenny Putra Wijaya dalam seremoni listing GRPH di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Alexius menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Perseroan pasalnya tahun ini secara Global sektor pariwisata telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan paling dinamis dan cepat di seluruh Dunia.

Menurutnya, kebangkitan sektor pariwisata semakin terasa. Hal ini seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19. Sektor pariwisata yang berkembang dengan baik dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan pajak dan pendapatan nasional, serta memberikan dukungan bagi sektor lain secara ekonomi.

Nantinya, dana hasil dari IPO ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dan ekspansi bisnis Perseroan.

Rinciannya, sekitar 48,76% akan digunakan untuk peningkatan sarana hotel, sekitar 4,13% akan digunakan untuk pembuatan 4 gerai beserta pembelian peralatan dan perabotan gerai restoran cepat saji Perseroan dengan nama The Flamexpress, sekitar 3,36% akan digunakan untuk biaya sewa 4 lokasi gerai baru The Flamexpress, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha.

Adapun dari sisi kinerja, pendapatan usaha Perseroan pada periode 7 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 26,44% menjadi Rp14,72 miliar dari Rp11,64 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan kamar, restoran dan gedung yang masing-masing meningkat sebesar 15,46%, 33,78%, dan 55,74% seiring dengan pemulihan ekonomi pasca covid-19 dan meningkatnya kunjungan tamu ke hotel Perseroan.

Laba Usaha Perseroan pada periode 7 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 445,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau dari sebesar Rp525 juta menjadi sebesar Rp2,86 miliar.

Peningkatan utamanya disebabkan oleh kenaikan pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan kamar, restoran dan sewa ruangan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Saham PGEO Mulai Ngegas Lagi, Udah Naik 3,67%

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts