Tridomain (TDPM) Konversi Utang Rp 751 Miliar Jadi Saham

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten produsen bahan baku untuk berbagai industri, PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) meningkatkan modal pada entitas anaknya, yaitu PT. Tridomain Chemicals melalui Konversi Piutang.

Mengutip keterbukaan informasi, penambahan modal tersebut dilakukan pada tanggal 13 November 2023.

Sebagai informasi, TDC merupakan entitas anak dari Perseroan dengan persentase kepemilikan di TDC adalah sebesar 92,88% dengan demikian TDC merupakan perusahaan terkendali Perseroan.

Disebutkan bahwa, dalam rangka melakukan penyediaan dana untuk keperluan Investasi TDC, sampai dengan 30 Juni 2023 TDC memiliki fasilitas pinjaman pemegang saham berikut bunga kepada Perseroan.

Utang TDC tersebut sebesar US$ 50 juta dengan fasilitas yang sudah digunakan dan tercatat sebagai utang TDC sebesar US$ 48.474.333 atau setara Rp 751 miliar (asumsi kurs Rp 15.500/US$). Jumlah tersebur tertuang dalam laporan keuangan TDC per 30 Juni 2023.

“Atas piutang-piutang tersebut Perseroan berencana untuk melakukan penambahan investasi melalui konversi piutang non-usaha dari TDC dimana atas penambahan investasi tersebut diambil seluruhnya oleh perseroan dengan menerbitkan saham baru,” tulis manajemen, dikutip Selasa (21/22).

Nilai piutang non-usaha perseroan yang akan dikonversi menjadi Investasi kepada TDC senilai US$ 48.000.400 atau sebesar USD1.550 per lembar saham. Namun, nilai par pada TDC bernilai US$ 1.000 per lembar saham sehingga pada TDC akan mencatat agio saham sebesar US$ 550 pada akun tambahan modal disetor.

Sehingga nantinya ekuitas TDS akan bertambah dan menjadi positif dan menyebabkan kepemilikan saham perseroan di TDC yang semula US$ 5.573.000 dengan persentase kepemilikan 92,88% meningkat menjadi US$ 36.541,000 dengan persentase kepemilikan 98,84% dan mengakibatkan terdilusinya saham Gracco Asia Pacific Ltd.

“Secara keseluruhan, rencana transaksi tersebut dapat memberikan manfaat bagi TDC dengan memperbaiki struktur permodalannya dan meningkatkan, modal kerjanya yang . dapat mendukung operasional dan pertumbuhan TDG,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]