TUGU Mau Gelar RUPST Akhir April, Ada Potensi Bagi Dividen Jumbo?


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten asuransi yang tergabung dalam Grup Pertamina, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau dikenal sebagai Tugu Insurance, akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Senin 29 April 2024 mendatang.

Mengutip Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham yang berhak menghadiri atau diwakili dalam Rapat adalah Pemegang Saham terdaftar pada penutupan perdagangan 4 April 2023.

“Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan dan POJK 15/2020 bahwa satu Pemegang Saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat mengusulkan mata acara Rapat secara tertulis kepada Direksi paling lambat 7 hari sebelum Pemanggilan Rapat yaitu pada tanggal 29 Maret 2024 dengan menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara Rapat sebagaimana dimaksud sepanjang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis keterbukaan informasi TUGU, hari ini Kamis (21/3/2023).

RUPS Tahunan tersebut akan diselenggarakan secara fisik dan elektronik melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI).

“Kami menghimbau kepada Para Pemegang Saham untuk hadir dan memberikan suaranya dalam Rapat melalui eASY.KSEI atau memberikan kuasa melalui fasilitas eASY.KSEI yang disediakan oleh KSEI atau memberikan kuasa secara konvensional kepada perwakilan independen yang akan ditunjuk Perseroan dengan menggunakan formulir yang disediakan Perseroan dan dapat diunduh di situs web Perseroan pada tanggal Pemanggilan Rapat yaitu tanggal 5 April 2024,” tulis informasi dari TUGU.

RUPS Tahunan TUGU merupakan salah satu yang ditunggu para investor ritel mengingat emiten mencatatkan pertumbuhan kinerja yang tinggi selama 2023. Meski demikian, emiten ini belum mempublikasi laporan keuangan full year 2023.

Hingga kuartal III-2023, TUGU mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,13 triliun naik 4,3x dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih TUGU yang mengalami kenaikan pesat ditopang oleh pertumbuhan pendapatan premi neto, pendapatan investasi dan pendapatan usaha lainnya.

Untuk diketahui, pendapatan premi neto TUGU hingga September 2023 tercatat mencapai Rp 2,3 triliun atau naik 15% secara year-on-year (yoy). Selain pendapatan premi neto yang tumbuh double digit, kinerja keuangan TUGU juga ditopang oleh beban komisi neto yang hanya tumbuh 5% yoy sehingga mendorong pendapatan underwriting dapat naik 17% yoy.

Di luar pendapatan underwriting, pendapatan investasi TUGU juga naik signifikan di waktu yang sama yaitu mencapai 66% yoy. Total pendapatan investasi perusahaan asuransi tersebut hingga September 2023 mencapai Rp 423 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 254 miliar.

Total pendapatan yang diperoleh TUGU hingga akhir kuartal III-2023 tercatat mencapai Rp 2,74 triliun atau naik 24% yoy dari tahun sebelumnya Rp 2,21 triliun.

Kenaikan laba bersih pada 2023, diharapkan akan meningkatkan pembayaran dividen pada tahun ini. Pada Desember 2023 lalu, Tugu Insurance telah membagikan dividen interim tahun buku 2023 Rp25,51 per saham atau totalnya Rp90,71 miliar. Jumlah dividen yang dibagikan ini hanya 8,06% dari laba bersih TUGU per akhir September 2023 yang mencapai Rp 1,12 triliun.

Setelah dividen interim, saat ini para pemegang saham menantikan pengumuman dividen final dari Tugu Insurance yang besarannya akan diputuskan pada RUPS Tahunan mendatang.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Hari Ini Cum Date Dividen Interim TUGU, Sahamnya Malah Loyo

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts