UBS, Raksasa Bank Asal Swiss PHK Ribuan Karyawan Mulai Juni Ini


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa perbankan asal Swiss, UBS berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya secara global pada tahun ini. PHK sendiri akan berlangsung dalam lima gelombang dan dimulai pada bulan Juni.

Mengutip finews.asia, Jumat (10/5/2024), pada 31 Maret 2024 USB diketahui mempekerjakan sebanyak 111.549 pekerja penuh waktu. Jumlah ini turun sebanyak 1.293 pekerja dibandingkan pada akhir 2023. Secara total, 136.622 pekerja internal dan eksternal dipekerjakan di bank Swiss, turun 1.840.

Di dalam bisnis pengelolaan kekayaan global, bank sebenarnya menambah lebih dari 300 advisors sehingga mencapai 10.338. Terdapat sedikit pengurangan di semua wilayah kecuali Swiss, yang mengalami peningkatan sebanyak 414 advisors.

Perampingan besar-besaran

UBS dilaporkan berupaya melakukan lima gelombang PHK yang akan dimulai pada Juni hingga November 2024. Para analis memperkirakan bahwa hingga 35.000 pekerjaan bisa hilang sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menghemat biaya sebesar lebih dari US$ 10 miliar.

Dalam percakapan via sambungan telepon dengan jurnalis baru-baru ini, CEO Sergio Ermotti mengatakan bahwa sebagian besar pemangkasan di Swiss akan dimulai sekitar akhir tahun dan berlanjut hingga tahun 2025 dan 2026.

Di Asia, diperkirakan juga akan terjadi PHK. Bank investasi dalam negeri di Tiongkok menjadi salah satu bank yang mungkin akan mengalami pemangkasan pekerja karena UBS saat ini memegang saham mayoritas di dua unit, sementara peraturan setempat hanya mengizinkan satu unit.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bangun 5 Proyek Strategis, Unilever Gelontorkan Rp 930 Miliar

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts