United Bike IPO Incar Rp400 M Buat Serius Bisnis Motor Listrik


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen United Bike, PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD) berencana mencatatkan penawaran umum perdananya atau initial public offering (IPO). Perusahaan bakal menawarkan sebanyak-banyaknya 1.666.666.700 saham baru atau sebanyak 25% dari modalnya.

Saham tersebut memiliki nilai nominal Rp25 per saham. Harga penawarannya Rp170 hingga Rp240. Dengan demikian, UNTD mengincar dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp400 miliar.

Masa penawaran umum berlangsung ada 1 hingga 5 Februari 2024, dan tanggal pencatatan diperkirakan akan jatuh pada 7 Februari 2024. Untuk memuluskan aksinya, perusahaan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.

Mengutip prospektus UNTD, seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan untuk modal kerja untuk melakukan pembelian bahan baku sepeda motor listrik dan E-Moped. Antara lain untuk pembelian frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi information display (spidometer digital, GPS), brake system, dan suspension.

“Sehubungan dengan pembelian bahan baku tersebut, Perseroan tidak terikat dalam perjanjian atau perikatan dengan pihak pemasok dan Perseroan dapat memastikan bahwa pembelian bahan baku tersebut akan dilakukan bukan dengan pihak afiliasi melainkan dengan pihak ketiga,” dikutip dari prospektus, Kamis (11/1/2024).

UNTD menyatakan akan meningkatkan pembelian bahan baku untuk produksi sepeda motor listrik dan E-Moped dan meningkatkan penjualan di Indonesia sebagai strategi untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan pasar yang signifikan dan memperluas pangsa pasar dalam industri kendaraan listrik yang berkembang pesat.

Terhitung pada 31 Juli 2023, laba periode tahun berjalan UNTD sebesar Rp 46 miliar, naik 114,21% dari perolehan di periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp21,47 miliar.

Sebelumnya, pada akhir tahun 2022, UNTD membukukan laba periode tahun berjalan sebesar Rp42,09 miliar, naik tipis 2,62% dari setahun sebelumnya sebesar Rp41,01 miliar.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Soal Subsidi Motor Listrik, Emiten Mana yang Kecipratan Cuan?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts