Untung IHSG Libur, Bursa Asia Lagi Merah Merona!


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Asia bergerak merah merona pada awal pekan ini, Senin (17/6/2024).

Bursa saham Jepang memimpin penyusutan, pada pembukaan indeks Nikkei 225 anjlok nyaris 2% menuju 38,000. Sementara, Indeks Topix yang lebih luas turun 1,5% ke 2,705. Kedua indeks acuan saham Jepang ini berada di level terendahnya dalam dua pekan.

Sementara investor masih terus menilai keputusan kebijakan terbaru Bank of Japan (BoJ) pada hari Jumat pekan lalu (14/6/2024). Sebagaimana diketahui, bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga, tidak berubah seperti yang diperkirakan pada , dan mengatakan akan mempertahankan laju pembelian obligasi pemerintah Jepang saat ini.

Namun, bank sentral menambahkan bahwa mereka akan merilis rencana untuk menghentikan program pembelian obligasi pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan Juli.

Sementara itu, pesanan mesin inti Jepang, yang merupakan indikator utama belanja modal dalam enam hingga sembilan bulan mendatang, turun 2,9% MoM di bulan April 2024, berbalik dari kenaikan 2,9% di bulan Maret.

Pasar saham Asia lain juga menunjukkan gerak yang serupa. Bursa Hongkong Hand Seng Index (HSI) terkoreksi 0,37 % menuju 17.872,33, kemudian Shanghai Composite Index (SSEC) turun 0,38% ke posisi 3.020,97.

Untuk bursa saham Indonesia hari ini sedang libur memperingati perayaan Idul Adha 2024. Libur berlangsung sampai Selasa lantaran ada cuti bersama, sehingga IHSG akan kembali dibuka pada Rabu pekan ini.

Sementara itu dari bursa saham Australia juga nampak merah hari ini. Indeks S&P/ASX 200 turun 0,1% menjadi di bawah 7.720, melanjutkan penyusutan dua hari berturut-turut, yang terbebani oleh kerugian di sektor pertambangan dan energi di tengah melemahnya harga komoditas.

Investor juga menjadi berhati-hati menjelang keputusan kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) minggu ini. RBA diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 4,35%,tetapi ada kemungkinan akan menegaskan kembali bahwa mereka tidak mengesampingkan kenaikan lebih lanjut jika inflasi kembali meningkat.

Selain itu, pasar terus menilai prospek suku bunga AS sehubungan dengan menurunnya inflasi dan revisi hawkish pada dot plot Federal Reserve.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Banyak Data Penting Rilis Hari Ini, Bursa Asia Dibuka Bervariasi

(tsn/tsn)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts