Waduh! Harga Batu Bara Anjlok ke Level Sebelum Perang Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara mencatat kinerja buruk pada awal 2023. Nilainya terus merosot hingga kembali ke bawah level sebelum perang Rusia-Ukraina pecah.

Read More

Sepanjang tahun ini harga batu bara anjlok lebih dari 42%. Pada Jumat (3/2/2023) batu bara menutup perdagangan di US$ 222,5/ton, melansir data Refinitiv.

Seperti diketahui, perang Rusia-Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 yang membuat harga batu bara melambung tinggi dan terus memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.


Pada 23 Februari 2022 harga batu bara berada di kisaran US$ 237/ton.

Sementara rekor terakhir tercipta pada 5 September 2022 di posisi US$ 463,75 per ton.Artinya, dari rekor tersebut hingga perdagangan Jumat lalu batu bara jeblok lebih dari 52%.

Terpuruknya harga batu bara disebabkan beberapa faktor, diantaranya masih lemahnya permintaan, memadainya pasokan, serta anjloknya harga gas.

Cuaca semakin hangat di Eropa menyebabkan penggunaan energi untuk pemanas ruangan menjadi tidak besar. Permintaan komoditas energi pun terkena imbasnya.

Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) jatuh 4,2% ke posisi 57,04 euro per mega-watt hour (MWh) pada perdagangan kemarin.

Harga tersebut adalah yang terendah sejak September 2021 atau 15 bulan terakhir.

Jebloknya harga gas alam turut menyeret harga batu bara yang menjadi sumber energi alternatif.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Harga Batu Bara All Time High, Saatnya Genjot Produksi?

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts