Wall Street Kembali Menguat! Investor Sudah Yakin Ekonomi AS?


Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali dibuka kompak di zona hijau pada perdagangan Rabu (22/11/2023), seiring imbal hasil yang mengalami penurunan US 10 Year Treasury dan pelaku pasar menilai liburan Thanksgiving sebagai sentimen positif.

Read More

Dow Jones dibuka menguat 0,41% di posisi 35.233,11, sementara S&P 500 naik 0,64% di posisi 4.567,41, begitu juga dengan Nasdaq terapresiasi 1,09% di posisi 14.354,81.

Imbal hasil Treasury 10-tahun turun lebih dari 3 basis poin menjadi 4,381%. Imbal hasil turun secara keseluruhan, dengan Treasury 30-tahun turun hampir 6 basis poin menjadi 4,524%, titik terendah sejak akhir September.

Turunnya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang naik demikian juga sebaliknya, sehingga ini mengindikasikan investor sedang membeli obligasi AS. Pembelian obligasi ini menandakan pelaku pasar yang melihat pasar AS yang sudah lebih kondusif dari ketidakpastian.

Pergerakan tersebut terjadi setelah Bank Sentral AS (The Fed/Federal Reserve) memberi isyarat dalam catatan pertemuan terbarunya bahwa kebijakan moneter akan tetap bersifat restriktif, dan tidak memberikan indikasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Produsen chip Nvidia melaporkan kinerja kuartalan terbarunya pada hari Selasa pada penutupan pasar. Perusahaan ini membukukan kinerja laba dan pendapatan kuartal ketiga yang lebih baik dari ekspektasi.

Namun, terdapat kekhawatiran atas pembatasan ekspor di Tiongkok yang akan membebani kinerja kuartal keempatnya.

Respons pelaku pasar yang tidak langsung menunjukkan kenaikan harga menunjukkan bahwa sikap investor yang menilai bahwa saham Nvidia telah mengalami kenaikan lebih dari 200% tahun ini, sehingga sudah terlalu premium.

Pekan ini, saham Nvidia telah menembus level psikologis US$ 500 untuk pertama kalinya dan mencapai level tertinggi sepanjang masa. Saham naik tipis 0,3% pada hari Rabu.

“Ini adalah kuartal yang luar biasa,” kata pedagang Guy Adami pada hari Selasa di “Fast Money” CNBC. “Tetapi pada titik mana Anda berkata pada diri sendiri, Anda tahu, sekarang valuasinya sudah mulai terlalu tinggi. Kami paham perusahaan ini bisa berkembang, tapi kami akan mulai mengambil keuntungan.”

Bursa Efek New York tutup untuk Hari Thanksgiving pada hari Kamis dan akan tutup lebih awal pada hari Jumat.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Optimis Fed Melunak, Wall Street Ngacir di Awal Pekan

(mza/mza)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts