Warning Bos Sawit! Harga CPO Ambles 1% Lebih Awal Pekan

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau masih saja terkoreksi di sesi awal perdagangan awal pekan, Senin (31/7/2023) melanjutkan koreksi empat hari beruntun sejak pekan lalu.

Read More

Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan terpantau terkoreksi 1,62% ke posisi MYR 3.941 per ton pada pukul 10:00 WIB. Dengan pelemahan ini memboyong harganya kembali jatuh ke level 3.900 setelah sempat percaya diri bercokol di level 4.000.

Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (28/7/2023) harga CPO berakhir terkoreksi 0,5% ke posisi MYR 4.006 per ton. Dengan ini, sepanjang pekan lalu harga CPO terkoreksi 0,72%, menguat 5,73% secara bulanan, dan masih turun 4,02% secara tahunan.



Jatuhnya harga CPO diseret oleh ringgit yang lebih kuat dan kelemahan minyak nabati saingannya.

“Harga FCPO diperdagangkan di wilayah negatif pada hari Jumat karena persaingan minyak nabati menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Minyak kedelai CBOT dan Dalian palm olein memiliki aktivitas ambil untung menjelang akhir pekan,” kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur dikutip dari Reuters.

Pada perdagangan akhir pekan, kontrak soyoil teraktif Dalian DBYcv1 turun 0,53%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 juga turun 1,57%. Harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOcv1 naik tipis menjadi 0,1%.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.

Sementara, ringgit Malaysia mata uang perdagangan minyak sawit, terapresiasi 0,77% terhadap dolar. Ringgit yang lebih kuat membuat minyak sawit kurang menarik bagi pemegang mata uang asing.

Ekspor minyak sawit Malaysia selama 1-25 Juli naik 10,8% dari bulan sebelumnya, menurut AmSpec Agri Malaysia, sementara data dari cargo surveyor Intertek Testing Services minggu ini menunjukkan kenaikan ekspor sebesar 17,8% untuk periode yang sama.

Menurut analis teknikal Wang Tao, minyak kelapa sawit mungkin terus jatuh menuju ringgit 3.846 per metrik ton karena telah menembus support di MYR 3.999.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


‘Mati Suri’ Tujuh Hari, Akhirnya Harga CPO Bangkit Hari Ini

(aum/aum)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts