Waskita Kebut Proyek Gedung GIK UGM, Progres Sudah 70%

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten konstruksi milik BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) sedang melakukan pekerjaan proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang akan selesai pada Februari 2024.

Direktur Operasi I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan, waktu pelaksanaan konstruksi Gedung GIK UGM sesuai kontrak kerja membutuhkan waktu 600 hari pengerjaan terhitung sejak Juni 2022 dan akan selesai pada Februari 2024.

“Hingga Oktober 2023 progres konstruksi telah mencapai 70,33%, progres ini lebih cepat dari rencana sebelumnya. Kami berupaya sekuat tenaga agar seluruhnya bisa selesai sebelum target yang telah ditentukan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/10).

Hal itu sesuai dengan permintaan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang berharap selesai pada akhir tahun 2023 saat melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu.

Ketut menjabarkan, percepatan progres konstruksi pada pembangunan Gedung GIK UGM ini dikarenakan tim proyek melakukan penerapan BIM 5D.

“Penerapan BIM 5D membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih cepat dan efektif, mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek,” sebutnya.

Selain dilakukan penerapan BIM, tim proyek juga menerapkan green construction dengan menggunakan bahan material bangunan yang ramah lingkungan, memperhatikan kualitas udara di sekitar proyek serta melakukan manajemen limbah bangunan.

Sebagai informasi, gedung ini memiliki 3 lantai dengan bagian atap yang difungsikan sebagai ruang terbuka serta dilengkapi ruang auditorium, sport hall, gym, classroom, ruang gallery, amphitheatre, student center, kantor, co-working space, rooftop dan parkir basement.

“Harapannya Gedung GIK UGM dapat memberikan pembelajaran bukan hanya untuk dosen dan mahasiswa tapi juga untuk perkembangan bagi pelaku industri usaha yang terlibat didalamnya,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]