4 Menteri Jadi Saksi di Sidang MK, Rupiah Stagnan di Rp15.890/US$


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan sidang yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) pagi hari ini.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka stagnan 0% di angka Rp15.890/US$. Hal ini sama dengan penutupan perdagangan kemarin (4/4/2024) juga ditutup dilevel serupa. Kendati demikian, kurang dari dua menit sejak perdagangan dibuka, rupiah terpantau melemah 0,09% ke angka Rp15.905/US$.

Sementara DXY pada pukul 08:48 WIB naik ke angka 104,25 atau menguat 0,12%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 104,12.

Situasi politik dalam negeri menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi pelaku pasar. Pasalnya, hari ini sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK kembali digelar.

Pertama kali dalam sejarah Indonesia, empat menteri dipanggil ke MK untuk diminta keterangannya perihal dana bantuan sosial (bansos) yang dinilai memenangkan salah satu paslon.

Keempat menteri tersebut yakni Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Selain empat menteri tersebut, MK juga akan memanggil Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Semua dihadirkan dalam persidangan untuk didengar keterangannya.

Tidak hanya situasi politik dalam negeri, para pelaku pasar juga menunggu data cadangan devisa (cadev) yang akan dirilis pagi hari ini oleh Bank Indonesia (BI).

Konsensus pasar memperkirakan cadangan devisa RI pada Maret 2024 akan kembali berkontraksi menjadi US$143 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang dilaporkan berada di angka US$144 miliar.

Cadev yang solid menjadi angin segar bagi pelaku pasar karena BI selaku bank sentral memiliki ruang untuk menstabilkan mata uang Garuda jika sewaktu-waktu mengalami penurunan yang signifikan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pelaku Pasar Tunggu Hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rupiah Lanjut Turun

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts