Abdee Slank Tegas Dukung Ganjar-Mahfud, Rela Tinggalkan Gaji Segini


Jakarta, CNBC Indonesia – Abdi Negara atau Abdee Slank memutuskan mundur dari Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Alasannya Abdee mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam pemilu 2024 ini.

Read More

Sebagai informasi, tidak ada larangan bagi pejabat BUMN untuk mendukung calon tertentu. Hanya saja, mereka tak boleh masuk dalam tim pemenangan atau menjadi juru kampanye.

Abdee sendiri didapuk sebagai komisaris independen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 28 Mei 2021 oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Masuknya musisi bernama Abdi Negara Nurdin ini ke dalam jajaran komisaris Telkom sempat membuat kejutan. Sebagian besar mempertanyakan kualifikasi Abdee lantaran ia lebih dikenal sebagai musisi (gitaris), jauh dari dunia korporasi.

Keputusan Abdee Slank mundur bisa dibilang cukup publik heboh. Dimana Abdee rela melepas gaji yang besar pada perusahaan BUMN itu.

Lantas, berapa ya kira-kira gaji yang diterima sang musisi ini?

Ketentuan gaji direksi dan komisaris BUMN tercantum dalam Peraturan Menteri BUMN PER-12/MBU/11/2020 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri BUMN PE-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.




Foto: Infografis/ Resign Dari Telkom dan Dukung Ganjar, Abdee Slank Punya Harta Rp32,5 M/ Ilham Restu
Resign Dari Telkom dan Dukung Ganjar, Abdee Slank Punya Harta Rp32,5 M

Dalam beleid tersebut, gaji seorang komisaris utama adalah sebesar 45% dari gaji direktur utama di sebuah perusahaan. Sementara gaji wakil komisaris utama sebesar 42,5% dari gaji direktur utama.

Adapun anggota dewan komisaris lainnya mendapatkan gaji sebesar 90% dari gaji komisaris utama.

Namun selain memperoleh gaji, para anggota komisaris juga bisa mendapatkan tantiem atau bonus yang besarannya berbeda-beda sesuai jabatan dan kemampuan perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan Telkom Indonesia pada 2020, remunerasi bagi dewan komisaris ditetapkan berdasarkan peraturan menteri BUMN PER/04/MBU/2014.

Komponen remunerasi terdiri dari gaji atau honorarium, tunjangan hari raya, tunjangan transportasi, tunjangan asuransi purna jabatan, fasilitas kesehatan dan bantuan hukum, hingga tantiem.

Namun, khusus pemberian tantiem akan tetap bergantung pada capaian BUMN yang bersangkutan. BUMN paling sedikit harus berstatus Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap laporan keuangannya agar tantiem bisa cair.

Syarat lain yang harus dipenuhi, perusahaan pelat merah yang dimaksud harus memperoleh keuntungan paling rendah 70% dari target 100%, capaian KPI atau indikator kinerja paling rendah 80%, perusahaan tidak rugi, dan lainnya.

Mengutip dari laporan tahunan Telkom tahun 2022, total remunerasi yang dibayarkan Telkom kepada seluruh dewan komisaris yang menjabat pada periode 2022 dan periode sebelumnya adalah Rp119,259 miliar.

Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank tercatat menerima Rp 10,85 miliar. Sebanyak Rp 3,63 miliar merupakan honorarium dan tunjangan, sedangkan Rp 7,22 miliar adalah tantiem.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bos Telkom Buka Suara Soal Investasi di Saham GOTO

(emy/wur)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts