Ada Dua Bank Syariah Masuk Radar Akuisisi BTN


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengincar dua bank untuk diakuisisi dalam rangka melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah (UUS) miliknya.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan dua letter of interest (LOI) kepada dua bank syariah untuk dicaplok.

“Kita masih sedang proses mengakusisi dan kita sudah mengirimkan letter of interest kepada dua objek. Nah, letter of interest ini memang sudah kami kirimkan sejak awal bulan November. Nah, memang kami meminta untuk bisa masuk due diligence terhadap target bank,” ujar Nixon pada saat Public Expose Live BEI, Rabu (29/11/2023).

Ia tidak bisa menyebutkan baik nama maupun jumlah asetnya, karena proses ini masih berjalan.

Menurut Nixon, usai spin off nanti, BTN Syariah dapat menjadi bank umum syariah (BUS) terbesar kedua di Indonesia berdasarkan aset. Pihaknya menargetkan proses spin off BTN Syariah dapat rampung pada semester II-2024.

Nixon mengatakan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharuskan BTN Syariah spin off selambat-lambatnya dua tahun setelah asetnya mencapai Rp50 triliun. Sementara itu, ia menyebut aset BTN Syariah saat ini mencapai Rp49 triliun dan pada Desember nanti diperkirakan sudah Rp50 triliun.

Ketika keseluruhan dari proses spin off ini rampung, Nixon menyebut BTN Syariah bakal tetap fokus di sektor properti. Pembiayaan kepada segmen tersebut akan berkontribusi 60%-70% dan di segmen lain turunan perumahan yakni UMKM sebesar 30%-40%.

Belum lama ini ini dikabarkan BTN mau mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Bank Muamalat juga telah buka suara terkait kabar tersebut.

Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji tidak menampik atau membenarkan kabar tersebut, dan menyampaikan bahwa itu merupakan ranah sepenuhnya dari pemegang saham pengendali dari Bank Muamalat, yakni Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Sebelumnya, BTN juga dikabarkan hendak mengambil anak usaha PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC), yakni PT Bank Victoria Syariah. Akan tetapi kemudian pihak BTN membantah kabar tersebut pada tahun lalu.

“Sampai dengan saat ini, belum terdapat rencana dan pembahasan terkait akuisisi anak usaha BVIC yaitu PT Bank Victoria Syariah oleh Bank BTN,” tulis manajemen Bank BTN dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (11/4/2022).

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Laba BTN Syariah Naik 47,3%, Siap Spin Off?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts