Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Dunia memprediksi Ekonomi Asia akan melambat. Bahkan prediksi di laporan terbaru disebutkan pertumbuhan Asia Timur dan Pasifik hanya 5% di tahun 2023, turun 5,1% dari perkiraan sebelumnya. Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Rajiv Biswas APAC Chief Economist S&P Global Market Intelligence mengatakan kunci kekuatan Indonesia dalam menghadapi gejolak global adalah di pertumbuhan GDP hingga hilirisasi.
Selengkapnya saksikan diskusi Maria Katharina bersama Rajiv Biswas APAC Chief Economist S&P Global Market Intelligence di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Senin (09/10/2023).
Sumber: www.cnbcindonesia.com