AS & Inggris Serang Houthi Yaman, Laut Merah Bikin Minyak Membara


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham-saham di bursa Asia melemah pada perdagangan hari Jumat (12/1/2024) karena meningkatnya konflik di kawasan Laut Merah menyebabkan harga minyak melonjak.

Harga minyak naik setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengatakan mereka melancarkan serangan dari udara dan laut terhadap sasaran militer Houthi di Yaman, sebagai tanggapan atas serangan kelompok tersebut terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Ini juga menandai perluasan regional konflik dari perang Israel-Hamas di Gaza.

Brent berjangka melonjak 2,0% menjadi US$79,00 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,1% menjadi US$73,55.

“Saya pikir pada tahap ini masih terlalu dini untuk mengatakan dampak apa yang akan terjadi. Pasar mengambil pendekatan menunggu dan melihat untuk saat ini, sehingga kita tidak melihat terlalu banyak bereaksi,” kata Khoon Goh, kepala penelitian Asia di ANZ di Singapura.

“Jika kita melihat peningkatan besar-besaran dalam situasi ini… maka perpindahan dana ke aset-aset yang lebih aman akan berdampak pada Treasury AS, mata uang safe-haven seperti yen dan franc Swiss,”

Namun, konflik yang semakin intensif membuat investor tetap berhati-hati. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,1%, namun masih menuju penurunan mingguan sebesar 0,7%.

Nikkei Jepang (N225) melanjutkan tren kenaikan mengesankan sepanjang tahun ini, melonjak 1,5% ke level tertinggi dalam 34 tahun pada hari Jumat waktu setempat. Kenaikan itu dibantu oleh hasil yang solid dari saham Fast Retailing Co, pemilik merek pakaian Uniqlo.

Sementara itu, data inflasi Tiongkok menunjukkan pemulihan ekonomi negara tersebut masih lemah pada bulan Desember, dengan indeks harga konsumen turun 0,3% dari tahun lalu. Namun, data perdagangan terpisah menunjukkan ekspor meningkat lebih cepat dari perkiraan bulan lalu sementara impor kembali tumbuh.

Saham-saham unggulan (blue chips) Tiongkok (CSI300) dan indeks Hang Seng Hong Kong (HSI) sebagian besar bergerak datar.

Kemarin, Wall Street berhasil membalikkan penurunan sebelumnya dan sebagian besar bergerak datar. Pergerakan ini terjadi setelah data harga konsumen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember, dengan ukuran inti yang diawasi ketat dan sedikit di atas konsensus.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pertamina Lakukan Dekarbonisasi, Ini 2 Strateginya

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts