Awas! Dolar Makin Perkasa, Asing Bisa Kabur dari RI Cs


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Situasi perekonomian global masih penuh ketidakpastian hingga saat ini. Khususnya yang bersumber dari Amerika Serikat (AS), antara lain kebijakan suku bunga acuan.

“Fed fund rate baru menurun pada semester II-2024 sejalan dengan inflasi AS yang masih tinggi,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (21/12/2023)

Perry mengungkapkan yield obligasi pemerintah AS juga terus meningkat seiring dengan kondisi fiskal negara tersebut.

“Perkembangan tersebut menyebabkan menguatnya dolar AS secara global menahan berlanjutnya aliran modal asing dan meningkatkan pelemahan nilai tukar di emerging market,” paparnya

“Kondisi ini memerlukan penguatan respons kebijakan untuk mitigasi dampak rambatan global tersebut termasuk di Indonesia,” kata Perry.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BI Rate Tetap 6%, Ini Alasan Gubernur Perry Warjiyo!

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts