Ayam Nelongso Mau IPO, Incar Rp62,55 M Buat Perpanjang Sewa Outlet


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan pengelola rumah makan Ayam Nelongso akan mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO). Yakni, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. yang nanti akan tercatat dengan kode saham BAIK.

Dalam aksi korporasinya, Bersama Mencapai Puncak akan menawarkan sebanyak-banyaknya 225.000.000 dengan nilai nominal Rp50. Harga penawaran Rp268 sampai dengan Rp278 setiap saham. Lantas, perusahaan mengincar dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp62.550.000.000.

Dalam aksi IPO tersebut, BAIK juga akan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 225.000.000 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp400 per waran. Maka, nilai pelaksanaan Waran Seri I sebanyak-banyaknya sebesar Rp90.000.000.000.

Mengutip prospektus, seluruh dana hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar sebesar 3,48% akan digunakan untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal. Di antaranya sekitar 44% untuk pembelian mesin cold storage dengan kapasitas 20 ton dan 1 (satu) unit mesin air blast compressor twostage.

Sekitar 56% dari dan IPO akan digunakan untuk pembelian kendaraan operasional berupa 1 mobil truk Traga, 1 mobil Suzuky Carry, 5 kendaraan roda dua dan 1 mobil karoseri pendingin.

Sekitar 10,16% digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama untuk mendukung ekspansi bisnis BAIK. Perusahaan akan memperpanjang sewa terhadap 18 outlet lama dengan total nilai sewa sekitar Rp5,6 miliar dan akan dilakukan dengan pihak ketiga.

Sekitar 22,54% digunakan untuk renovasi outlet, gudang dan kantor dan sistem otomatisasi dalam rangka mendukung bisnis BAIK untuk penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar. Jumlah outlet dan gudang yang akan direnovasi oleh Perseroan masing-masing sebanyak 23 outlet (di dalamnya sudah termasuk 18 gerai yang sewanya akan diperpanjang), dan 1 gudang.

“Saat ini utilisasi gudang Perseroan baik yang terdapat di Malang maupun di Jakarta telah mencapai kapasitas sekitar 90%, namun demikian Perseroan akan melakukan renovasi terlebih dahulu pada gudang yang berlokasi di daerah Malang,” jelas BAIK dalam prospektusnya, dikutip Jumat (19/1/2024).

Sisanya sekitar 63,82% digunakan untuk operational expenditure di antaranya untuk pembelian bahan baku; dan biaya biaya pengembangan produk, marketing dan branding.

Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk penambahan modal kerja BAIK. Di antaranya pembelian bahan baku dan marketing/pemasaran.

Untuk memuluskan aksinya, PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

BAIK melaporkan perusahaan dan anaknya memiliki jumlah utang sebesar Rp14.973.043.981, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp14.607.010.062 dan liabilitas jangka Panjang sebesar Rp366.033.919, per tanggal 31 Juli 2023.

Sementara itu, jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp62,75 miliar, per 31 Juli 2023.

BAIK juga tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp96,84 miliar per 31 Juli 2023, naik 2% dari setahun sebelumnya sebesar Rp94,18 miliar. Laba tahun berjalan pun juga tercatat naik 3,33% menjadi Rp8,9 miliar.

Berikut jadwal sementara IPO BAIK:

Masa Penawaran Awal : 19 – 24 Januari 2024

Perkiraan Tanggal Efektif : 31 Januari 2024

Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 Februari – 12 Februari 2024

Perkiraan Tanggal Penjatahan : 12 Februari 2024

Perkiraan Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 13 Februari 2024

Perkiraan Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 15 Februari 2024

Perkiraan Awal Perdagangan Waran Seri I : 15 Februari 2024

Perkiraan Akhir Perdagangan Waran Seri I

– Pasar Reguler & Negosiasi : 10 Februari 2026

– Pasar Tunai : 12 Februari 2026

Perkiraan Pencatatan Saham dan Waran di BEI : 15 Agustus 2025

Perkiraan Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 13 Februari 2026

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


IPO Saham MSTI Dibanderol Kemahalan, Layak Dikoleksi?

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts