Bank Raksasa Inggris Bagikan 3 Tips Selamat Dari Krisis

Jakarta, CNBC Indonesia – HSBC memprediksi perlambatan ekonomi global akan terjadi mulai awal tahun ini. Untuk itu, Bank raksasa asal Inggris ini memberi tips berinvestasi dalam laporan Investment Outlook Q1 2023 terbarunya.

Read More

Menurut laporan itu, ada tiga hal yang harus dilakukan investor untuk menghadapi ancaman perlambatan ekonomi global tahun ini.

Pertama, taruh sisa uang tunai untuk bekerja di pasar obligasi. Pasalnya, keuntungan obligasi (bond yields) pada 2023 diprediksi mencapai level tertinggi sejak tahun 2011, hingga 8%.

HSBC menyarankan investor untuk masuk saat level yields dalam kondisi menarik. Diharapkan, harga obligasi naik ketika harga pasar di masa depan diprediksi menurun.

Kedua, jadikan portofolio tahan banting terhadap resesi. HSBC menilai, pasar Amerika lebih tangguh dari pasar Eropa. Sementara itu, pasar Asia adalah pilihan terakhir karena trennya terus menurun.

Ketiga, diversifikasi portofolio untuk menghindar dari ketidakpastian. HSBC melihat masih ada beberapa item yang berkemungkinan masih berada pada level harga yang tinggi.

Item tersebut diantaranya, harga sewa (yang tertinggal dari harga rumah) dan jasa, pasalnya hal ini didorong oleh pasar tenaga kerja yang masih kuat.

Sementara itu, HSBC memprediksi momentum ledakan komoditas seperti emas, perak, dan minyak perlahan akan mulai meredam di tahun ini.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Laba Bank Kakap AS Anjlok, Sinyal Gelap Ekonomi Kian Nyata?

(Mentari Puspadini/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts