Baru 1 Jam 3 Saham Ini Sudah ARA, Ada yang Baru IPO

Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga saham terpantau melesat dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada awal perdagangan sesi I Jumat (6/10/2023), di mana salah satunya merupakan saham IPO terbaru.

Read More

Adapun tiga saham tersebut yakni PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), yang merupakan saham IPO terbaru, kemudian ada saham PT Pakuan Tbk (UANG), dan terakhir ada saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM)

Per pukul 10:03 WIB, saham IOTF terpantau meroket 35% ke posisi harga Rp 135/saham. Saham IOTF pun sudah menyentuh ARA.

Sedangkan saham UANG juga berhasil terbang 25% menjadi Rp 555/saham. Saham UANG juga sudah menyentuh ARA sekitar satu jam setelah perdagangan sesi I dibuka.

Sementara untuk saham SKBM terpantau melejit hingga 24,21% menjadi Rp 472/saham. Saham SKBM nyaris menyentuh ARA.

Untuk saham IOTF pada perdagangan sesi I hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 4.430 kali dengan volume sebesar 102,15 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 13,75 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya di perdagangan perdananya mencapai Rp 712,8 miliar.

Sedangkan untuk saham UANG sudah ditransaksikan sebanyak 20 kali dengan volume sebesar 9 ribu lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 4,97 juta. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 671,55 miliar.

Adapun untuk saham SKBM sudah ditransaksikan sebanyak 535 kali dengan volume sebesar 1,12 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 520,05 juta. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 809,69 miliar.

Saham IOTF atau dapat disebut Fox Logger, merupakan perusahaan yang fokus pada instalasi GPS tracker untuk otomotif, logistik, perusahaan pembiayaan dan alat berat.

IOTF ini menawarkan saham baru sebanyak-banyak 1,1 miliar lembar yang setara dengan kepemilikan publik atau free float 20,82%. Harga saham dipatok Rp 100 per saham.

Harga yang dipatok tersebut merupakan harga batas bawah dari penawaran Rp100 – Rp120 per saham. Dengan begitu, Fox logger bakal mengantongi dana segara sebesar Rp110 miliar.

Dari dana tersebut rencananya 100% bakal digunakan untuk ekspansi perusahaan dengan membeli persediaan GPS tracker serta perangkat pendukung lainnya.

Sementara untuk saham UANG merupakan emiten properti pengelola lapangan golf 18 hole bertaraf internasional, hotel dan resort, restoran dan kolam renang, yang kini dikenal sebagai Sawangan Golf, Hotel and Resort.

Adapun untuk saham SKBM merupakan emiten pengolahan hasil perikanan laut dan darat, hasil bumi dan peternakan. Umumnya, hasil tersebut diolah menjadi makanan beku (frozen food).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Melantai Hari Ini, Saham KLAS ARA Terbang 34,93%

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts