Beban Bengkak, Laba Bumi Serpong (BSDE) Jeblok 20,04% ke Rp 1,94 T


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induks dari Rp 2,43 triliun menjadi Rp 1,94 triliun, atau jeblok sekitar 20,04%. 

Seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (15/3/2024) manajemen menyebutkan, perseroan berhasil mencetak kenaikan pendapatan usaha sebanyak 12,74% menjadi Rp 11,54 triliun pada 2023, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 10,24 triliun.

“Pendapatan dari segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title mendominasi pendapatan tahun lalu. Segmen ini berkontribusi Rp 9,83 triliun atau setara 85,15% dari total pendapatan konsolidasian. Pendapatan juga disumbangkan segmen Sewa. Segmen tersebut torehkan Rp 917,69 miliar atau setara dengan 7,95% dari total pendapatan usaha,” terangnya.

Sedangkan beban pokok penjualan meningkat 50,39% menjadi Rp 5,13 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp 3,41 triliun. Pertumbuhan beban pokok yang lebih tinggi, dibandingkan pendapatan berimbas terhadap penurunan laba kotor dari Rp 6,83 triliun menjadi Rp 6,41 triliun.

Beban usaha juga meningkat 12,19% menjadi Rp 3,50 triliun tahun 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,12 triliun. Kenaikan tersebut memicu laba usaha terkoreksi 21,45% menjadi Rp 2,91 triliun, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,71 triliun.

Tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan dividen 51,01% menjadi Rp 4,97 triliun, dibandingkan tahun lalu Rp 3,29 triliun. Sedangkan Pendapatan bunga dan investasi melesat 49,56% menjadi Rp 497,14 miliar. Pertumbuhan tersebut belum mampu membuat laba sebelum pajak naik. Hal ini menjadikan laba bersih perseroan turun 20,04% menjadi Rp 1,95 triliun pada 2023.

“Kami berharap pasca pemilu, perekonomian nasional kembali berjalan normal. Dengan posisi kas dan setara kas sebesar Rp 9,43 triliun ditambah persediaan sebesar Rp 14,31 triliun akan menjadi bekal positif bagi perseroan untuk melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan tahun ini,” tuturnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bos BSD: Ada Konsorsium 10 Konglomerat Coba Bangun IKN

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts