Belum Punya Tambangnya, Tapi RI Bakal Punya Pabrik Lithium!


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memastikan ekosistem baterai kendaraan listrik akan tetap jalan. Sekalipun Indonesia belum mempunyai tambang lithium sebagai salah satu bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan meski belum mempunyai mineral kritis tersebut, namun perusahaan asal China berencana membangun pabrik lithium di Indonesia.

Nantinya, akan ada dua pabrik lithium yang terbangun di tanah air. Di antaranya yakni lithium hidroksida berkapasitas 50 ribu ton, dan lithium karbonat dengan kapasitas 30 ribu ton.

“Gak usah khawatir, China banyak eksplorasi di Afrika Selatan. Kita sudah ke arah sana walaupun gak ada cadangan lithium meski Badan Geologi mention beberapa potensi lithium yang cukup tinggi,” kata Seto dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta dikutip Jumat (1/3/2024).

Seto optimistis, dengan didorong oleh proyek hilirisasi nikel yang begitu masif, maka dalam 2-3 tahun ke depan ekosistem baterai di Indonesia akan semakin lengkap. “Dalam 2-3 tahun ke depan ada anoda, prekursor, battery pack, refinery lithium ada. Akan semakin lengkap,” kata dia.

Sebelumnya, Seto membeberkan bahwa investor China yang tengah membangun pabrik lithium di Indonesia adalah BTR New Material Group Co Ltd. BTR kini juga tengah membangun fasilitas produksi anoda yang memiliki kapasitas mencapai 80 ribu ton.

“Ini akan menjadi kunci kita membangun rantai pasok baterai EV. Tanpa pabrik baterai lithium, ini akan menjadi sulit. Pabrik lithium hydroxide kini tengah dalam proses konstruksi,” ujarnya dalam acara “Nickel Conference 2023” CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (25/07/2023).

Lithium hidroksida sendiri bisa diproduksi dan digunakan untuk jenis baterai NMC (Nikel, Mangan, Kobalt). Sedangkan, lithium karbonat bisa digunakan untuk jenis baterai kendaraan listrik LFP (Lithium, Iron, Phosphate).

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


China Investasi Bangun Pabrik Lithium, RI Jadi Raja Baterai?

(pgr/pgr)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts