Belum Setahun Melantai, Emiten ‘Sang Naga’ Tebar Bonus Saham

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten produsen plastik PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) berencana membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham per 31 Desember 2022. Dalam keterbukaan informasi. Direksi PDPP menjelaskan aksi korporasi ini hendak dilakukan untuk meningkatkan modal dan jumlah saham yang dimiliki pemodal sebagaimana diatur Pasal 3 ayat a POJK No. 27/2020.

Read More

“Pelaksanaan pembagian Saham Bonus ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dan meningkatkan jumlah saham Perseroan yang beredar. Selain itu upaya Perseroan untuk melakukan penyesuaian modal disetor sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan,” ujar Direksi PDPP dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (12/10/2023).

Adapun direksi akan mengusulkan untuk melakukan pembagian Saham Bonus yang berasal dari kapitalisasi Agio Saham sejumlah Rp 46,87 miliar. Sementara itu, nilai nominal saham Perseroan sebesar Rp 100, dan dan diusulkan rasionya 16:3.

Maka, jumlah saham baru yang akan dikeluarkan dari pertopel sebagai Saham Bonus yang berasal dari usulan kapitalisasi Agio Saham adalah sebanyak 468.750.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100,- per saham.

Primaya Plastisindo akan mengusulkan rencana ini kepada Para Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 November 2023. Pembagian saham bonus direncanakan tanggal 20 Desember 2023.

Untuk diketahui, PDPP baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 November 2023. Dalam keterbukaan informasi, konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan tercatat menggenggam 125 juta saham PDPP atau 5%, per 31 Desember 2023.

Sementara itu, pemegang saham PDPP terbesar adalah Tirto Angesty sebanyak 1 miliar saham atau setara 40%. Tirto Angesty sebagai pemegang saham terbesar juga menjabat Komisaris Utama perseroan.

Aguan yang dikenal sebagai salah satu Sang Naga memang dekat dengan Tirto. Keduanya sama-sama aktif di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, sebuah NGO (Non Governmental Organization) yang merupakan lembaga sosial kemanusiaan berpusat di Hualien, Taiwan.

Aguan sendiri menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dimana Tirto menjadi salah satu donatur sekaligus anggotanya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Emiten Aguan (PANI) Kantongi Rp5,6 M, Jual Saham Anak Usaha

(Zefanya Aprilia/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts