Jakarta, CNBC Indonesia – Blackrock, perusahaan investasi global yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS) terpantau mengakumulasi saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) jelang bagi dividen.
Saham ADRO terpantau di borong Blackrock selama dua minggu beruntun (8 – 21 Maret 2024) sebanyak 58.780.285 lembar. Alhasil, total kepemilikan Blackrock atas ADRO kini mencapai 518.216.846 lembar.
Harga beli Blackrock kemungkinan sekitar Rp2650 – Rp2670 per lembar, mempertimbangkan pergerakan harga ADRO dalam dua minggu ini tak terlalu banyak gerak.
Perusahaan investasi AS tersebut kemungkinan besar memborong saham ADRO lantaran menanti dividen yang bakal dibagi tahun ini.
CNBC Indonesia memperkirakan ADRO bisa membagikan dividen cukup atraktif tahun ini kendati mencatat penurunan kinerja laba bersih secara tahunan.
Sebagaimana diketahui, ADRO mengakumulasi laba bersih sepanjang 2023 sebesar US$ 1,64 miliar atau sekitar Rp25,34 triliun (kurs Rp15.439 per 29 Desember 2023. Nilai ini merosot 34,16% yoy dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Alhasilnya, EPS ADRO turun dari 1213 menjadi 790. Perlu dicatat, ADRO sudah membagikan dividen interim pada Januari ini sekitar Rp200 per lembar dengan yield mencapai 17,08%. Nilai tersebut sudah memangkas seperempat dari EPS ADRO.
Mempertimbangkan secara konservatif DPR 50%, maka sisa dividen yang akan dibagikan sekitar Rp195 per lembar, dengan potensi yield sebesar 7,35% berdasarkan harga saham Rp2650 per lembar.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Miris! IHSG Pesta Pora, 10 Saham Ini Malah Dibuangin Asing
(tsn/tsn)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
