Bos BNI Beberkan Rencana Terbaru Divestasi BRIS


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Royke Tumilaar mengaku tidak akan melepas sepenuhnya saham di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Sebab, menurutnya investasi tersebut cukup menguntungkan.

Adapun kepemilikan saham BNI di BRIS sebesar 23,24%. Nantinya, kata Royke, kemungkinan pihaknya hanya melepas sekitar 5% saham saja.

“Ya kalau kita sih mungkin sementara tidak besarlah. Mungkin sekitar 5 persen cukuplah,” kata Royke saat ditemui di JCC Jakarta, dikutip Selasa (16/1/2024).

Royke juga menjelaskan, pelaksanaan divestasi bukanlah merupakan sebuah aksi korporasi mendesak. Bahkan, menurutnya, BRIS memiliki kinerja yang cukup baik. Dengan demikian juga berdampak positif bagi BNI yang mengantongi saham di bank syariah terbesar itu.

“Kalau bisa ditahan, tahan dulu saja. Ya kita memang tadinya kalau ada investor yang akan masuk, ingin ambil. Tapi kan kalau kita lihat BSI bisnisnya bagus, harusnya kita bertahan saja,” jelasnya.

Royke mengungkapkan, saat divestasi terlaksana, dana yang diperoleh akan dialokasikan untuk menyunikkan modal ke anak usaha BNI. “Tapi nanti kita juga tinggal atur. Kebetulan juga laba kita membaik, equity kita makin bagus. Jadi harusnya gak terlalu urgent. Tapi kita ada, apa ya, bisa melakukan corporate action lagi lah kalau ada jumlah equity yang cukup,” imbuhnya.

Royke menambahkan, kebutuhan dana untuk pertumbuhan non-organik bisnis BNI juga bisa berasal dari skema lainnya, tak hanya divestasi.

“Kalau BSI belum bisa dapat investor, ya kita jalan, kita punya sumber funding juga. Divestasi jalan, kita juga anorganik juga berpikir, yang organik juga harus tetap jalan. Kan masalah timing saja, kalau ada peluang ya kita ambil, gak mesti nunggu BSI. Tapi kalau ada BSI, mungkin akan mendorong kita lebih cepat,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Keren! BNI dan BNI Sekuritas Borong 6 Penghargaan Ini

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts